Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

7 Fakta Unik Candi Borobudur yang Tiket Masuknya Disebut Akan Naik Jadi Rp 750.000, Benarkah?

Penulis: Sinta Agustina
Editor: Nurul Intaniar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemandangan Candi Borobudur dilihat dari Taman Kenari Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Senin (20/1/2020).

TRIBUNTRAVEL.COM - Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah menjadi perbincangan publik setelah dikabarkan tiket masuknya akan naik.

Tak tanggung-tanggung, tiket masuk Candi Borobudur akan dinaikkan menjadi Rp 750.000.

Bersamaan dengan rencana tersebut, pengunjung Candi Borobudur juga akan dibatasi dengan diterapkan sistem kuota.

Terlepas dari rencana tersebut, Candi Borobudur menjadi situs Buddha terbesar di dunia yang kerap dikunjungi wisatawan dari berbagai negara.

Berikut TribunTravel telah merangkum 7 fakta unik Candi Borobudur.

1. Dibangun oleh Dinasti Syailendra

Pemandangan Candi Borobudur yang menawan (borobudurpark.com)

Dinasti Syailendra membangun Candi Borobudur antara 780-840 Masehi.

Pembangunan Candi Borobudur dimulai pada 824 masehi oleh Raja Samaratungga ketika masa Wangsa Syailendra.

Kemudian selesai pada 874 masehi oleh Ratu Prabudawardhani, yang merupakan putri Samaratungga.

Melansir situs resmi borobudurpark.com, peninggalan ini dibangun sebagai tempat pemujaan Budha dan tempat ziarah.

Candi Borobudur dibangun dengan gaya Mandala yang mencerminkan alam semesta dalam kepercayaan Buddha.

Sementara struktur bangunannya berbentuk kotak dengan empat pintu masuk dan titik pusat berbentuk lingkaran.

Baca juga: Harga Tiket Masuk Candi Borobudur Jadi Rp 750 Ribu untuk Wisatawan Lokal?

2. Candi Buddha terbesar di dunia

Menparekraf siapkan destinasi wisata untuk musim libur lebaran 2022 mendatang. (Dok. Kemenparekraf)

Candi Borobudur merupakan candi Buddha terbesar di dunia dengan ukuran tapak candi sekira 123 x 123 meter persegi.

Tinggi Candi Borobudur mencapai 35,4 meter.

Halaman
123