Sejak saat itu berenang di Sungai Aare pada momen Zibelemäri diperingati sepanjang tahun untuk memeriahkan pesta rakyat.
Baca juga: Fakta Sungai Aare, Lokasi Anak Ridwan Kamil Hilang Terseret Arus
Baca juga: Aturan Berenang & Peta Sungai Aare Swiss Lokasi Hilangnya Anak Ridwan Kamil
Berbicara soal Zibeleschwümme, pada pelaksanaan tradisi ini biasanya akan ada ratusan perenang yang bertemu di jembatan Schönausteg.
Agar semakin semarak, beberapa dari mereka kerap kali memakai kostum berwarna-warni seperti menggunakan topi Santa atau kostum buaya.
Nantinya mereka akan berenang sejauh 350 meter dengan rute tujuan akhir pada kolam Marzili yang terkenal.
Setelah berkumpul dengan kostum yang unik para perenang akan melompat ke Sungai Aare untuk melawan suhu air yang dingin.
Saking dinginnya, suhu air Sungai Aare bahkan bisa mencapai serendah 6 derajat.
Oleh sebab itu, untuk tradisi ini tidak boleh dilakukan oleh sembarang orang dan hanya untuk perenang yang berpengalaman.
Meski demikian gelaran tradisi berenang di Sungai Aare ini tetap terasa hangat lantaran dimeriahkan oleh sorak sorai penonton yang menyaksikan di sepanjang aliran sungai.
Setelah berenang, mereka akan menghangatkan diri dengan suara karnaval musik Guggen, teh panas, dan sup, serta aneka kuliner khas festival pasar bawang.
Tradisi berenang pada peringatan Zibelemäri ini menjadi perhelatan yang banyak dinanti para wisatawan.
Pamornya yang sudah cukup populer juga menjadikan tradisi berenan di Sungai Aare sebagai warisan budaya yang diakui oleh UNESCO.
(TribunTrave/Zed)
Baca selengkapnya soal Sungai Aare di sini.
Baca tanpa iklan