Elpi menjelaskan bahwa Eril termasuk pemuda yang rajin olahraga, bisa berenang, dan memiliki sertifikat diving, sehingga punya kemampuan untuk menilai dan mengukur arus.

Baca juga: Ternyata Berenang di Sungai Aare Sudah Jadi Tradisi di Swiss, Gelarannya Dirayakan Setiap Tahun

Eril dan rombongan turun perlahan lewat tangga pula, jadi tidak langsung loncat ke Sungai Aare.

Elpi juga meyakini, rasa tanggungjawab yang merupakan insting dari pemuda 23 tahun itu membuat Eril mengambil posisi paling belakang selama mengarungi Sungai Aare, karena ingin memastikan semua pada posisi yang aman.

“Bisa jadi, karena Eril ingin menjaga keluarga yang lain, sementara sungainya berarus,” ucap Elpi.

“Saya juga diving, kalau berenang lewat arus itu harusnya mengikuti arus diagonal. Tapi kalau kita ada kawan, kita pasti menjaga agar teman kita selalu terlihat posisinya. Pasti ada effort tambahan menjaga jarak dengan orang yang ingin kita pastikan safety dengan kekuatan arus yang mendorong kearah lain,” tutur Elpi memberi penjelasan lebih lanjut.

Baca juga: Aturan Berenang di Sungai Aare Swiss, Perhatikan Zona Keluar-Masuk dan Area Terlarang

Putra sulung Ridwan Kamil itu sempat memastikan yang lain dapat sampai daratan, tapi nahas kemungkinan setelah itu ada situasi arus yang di luar kendali.

“Poinnya adalah secara fisik dan mental siap, secara lokasi sudah dipastikan aman, tapi mungkin ada situasi yang diluar ukuran manusia. Berdasarkan informasi keluarga, kebetulan hari itu debit air relatif lebih tinggi dibanding sekarang,” terangnya.

Baca juga: Foto-foto Sungai Aare, Lokasi Putra Ridwan Kamil Hilang di Swiss

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Elpi Nazmuzaman: Eril Pandai Berenang dan Punya Sertifikat, Larang Ibunya Ikut Turun Berenang.