Selama periode Angkutan Lebaran tersebut, sebanyak 840 pelanggan ditolak keberangkatannya karena belum divaksin, sakit, reaktif dan tidak melengkapi persyaratan.
Untuk membantu pelanggan dalam melengkapi persyaratan naik KA Jarak Jauh, KAI melayani 11.372 peserta telah mendapat vaksin dan 171.036 peserta melakukan rapid test antigen.
Program vaksinasi tersebut tak hanya diperuntukkan bagi pelanggan namun juga bagi masyarakat luas sebagai wujud bakti KAI kepada Negeri.
Selama 22 hari masa angkutan Lebaran, seluruh perjalanan kereta api berjalan lancar dan selamat dari stasiun keberangkatan menuju stasiun kedatangan.
Baca juga: Viral Video Pemuda Tertabrak Kereta Api di Purwakarta, Sengaja Mendekati Rel untuk Berfoto
Kendati demikian, KAI konsisten membangun kolaborasi dengan seluruh stakeholder untuk terus melakukan perbaikan-perbaikan dalam rangka meningkatkan keselamatan perjalanan kereta api.
Kedepannya, KAI akan terus mengembangkan layanan berupa peningkatan kualitas sarana kereta, fasilitas di stasiun, serta pelayanan kepada para pelanggan baik layanan KA Jarak Jauh dan KA Lokal.
Tujuannya agar layanan kereta api bisa memenuhi kebutuhan masyarakat dalam bermobilitas.
“Kami menyampaikan apresiasi kepada pelanggan KAI atas kepercayaannya menggunakan KA sebagai moda transportasi pilihan untuk mudik/ balik Lebaran tahun ini dengan selamat, aman, nyaman, dan sehat," ungkap Didiek.
"Tak lupa kepada pemerintah melalui Kementerian Perhubungan, Kementerian BUMN, Pemerintah Daerah, TNI, Polri, serta anggota komunitas pecinta KA, dan seluruh pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu-persatu yang telah mendukung dan menyukseskan penyelenggaraan angkutan Lebaran 2022,” pungkasnya.
Baca juga: Tak Memenuhi Syarat, KAI Tolak Berangkatkan 707 Penumpang Kereta Api Selama Mudik Lebaran 2022
Baca juga: Arus Balik Lebaran 2022, Tiket Kereta Api Jarak Jauh Masih Tersedia Cukup Banyak
(TribunTravel.com/Mym)
Baca selengkapnya soal kereta api di sini.