TRIBUNTRAVEL.COM - PT Kereta Api Indonesia (Persero) menolak keberangkatan 707 calon penumpang selama periode mudik Lebaran 2022, tepatnya 22 April-13 Mei 2022.
Calon penumpang yang ditolak keberangkatannya dikarenakan belum divaksin, sakit, dan reaktif.
Hal ini dilakukan KAI karena konsisten menerapkan protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah.
Sehingga calon penumpang yang tidak melengkapi persyaratan akan ditolak untuk berangkat dan dipersilakan untuk membatalkan tiketnya.
Baca juga: Arus Balik Lebaran 2022, Tiket Kereta Api Jarak Jauh Masih Tersedia Cukup Banyak
KAI berkomitmen untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan di masa angkutan Lebaran ini guna mewujudkan mudik aman dan sehat.
Hal itu diungkapkan oleh VP Public Relations KAI Joni Martinus melalui siaran pers resmi yang dikutip dari laman kai.id.
Baca juga: Terbaru, Update Ketersediaan Tiket Kereta Api untuk Keberangkatan 8-13 Mei 2022
Joni menjelaskan, disiplin protokol kesehatan yang KAI lakukan tersebut juga sebagai bentuk dukungan kepada pemerintah yang ingin mewujudkan kegiatan mudik tahun ini menjadi awal dari kebangkitan ekonomi serta harapan agar tidak terjadi kenaikan kasus usai masa mudik.
Saat ini, aturan naik kereta api masih menyesuiakan dengan SE Kementerian Perhubungan Nomor 39 dan 49 Tahun 2022 yang telah diterapkan sejak 20 April 2022.
Pelanggan KAI wajib memakai masker, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas, menghindari makan bersama, dan menggunakan hand sanitizer.
Pelanggan juga harus dalam kondisi sehat (tidak menderita flu, pilek, batuk, hilang daya penciuman, diare, dan demam), dan suhu badan tidak lebih dari 37,3 derajat celsius.
Baca juga: Arus Balik Mudik, Yuk Simak Imbauan Jam Kedatangan di Stasiun Kereta Api
Baca juga: Kereta Api Jadi Transportasi Favorit saat Arus Mudik Lebaran, Penjualan Tiket Capai 100 Persen
“Untuk membantu pelanggan menerapkan protokol kesehatan, KAI secara konsisten membagikan healthy kit kepada para pelanggan Kereta Api Jarak Jauh yang berisikan masker KN95 dan tisu basah secara gratis,” kata Joni.
Sementara itu, volume pelanggan Kereta Api Jarak Jauh keberangkatan 9 Mei 2022 atau H+6 Lebaran terdapat sebanyak 127.480 pelanggan dengan okupansi 100 persen.
Sementara untuk keberangkatan pada 10 Mei 2022 atau H+7 Lebaran, berdasarkan data pukul 07.00 WIB terdapat sebanyak 96.272 pelanggan dengan okupansi 77 persen.
KAI menetapkan masa angkutan Lebaran yaitu H-10 sampai H+10 Lebaran atau 22 April-13 Mei 2022.
Sampai dengan 10 Mei, KAI telah menjual 2.426.016 tiket KA Jarak Jauh atau 90 persen dari total tiket yang disediakan.