TRIBUNTRAVEL.COM - Sebuah penerbangan Virgin Atlantic menuju New York terpaksa memutar balik dan mendarat kembali ke Bandara Heathrow London.
Pembatalan penerbangan itu terjadi setelah co-pilot diketahui belum menyelesaikan uji terbang berkala terbaru maskapai.
Selain itu, manajer Virgin Atlantic di lapangan juga menyadari bahwa co-pilot belum menyelesaikan penilaian terakhirnya.
Melansir laman Simple Flying, Jumat (6/5/2022), penerbangan sudah mengudara sekira 40 menit dan terbang di atas langit Irlandia saat harus putar balik untuk kembali ke Bandara Heathrow.
Baca juga: Tak Profesional, 7 Pilot Maskapai Ini Ketahuan Bahas Gaji di Saluran Darurat Pesawat
Insiden terjadi pada Senin (2/5/2022) pada penerbangan Virgin Atlantic VS3, yang semula dijadwalkan terbang menuju Bandara FJK New York.
Pesawat lepas landas dari London pada pukul 09.41 dan memutar balik pada pukul 10.19.
Baca juga: Pilot Ungkap Alasan Sebaiknya Penumpang Tak Melepas Sepatu di Pesawat, Ternyata Lantainya Menjijikan
Penerbangan mendarat kembali di Bandara Heathrow pada pukul 11.12 setempat.
Dioperasikan oleh salah satu pesawat Airbus A330-343 Virgin Atlantic, penerbangan terdaftar sebagai G-VWAG.
Pesawat ini berusia sekira 9 tahun dan membawa sekira 261 penumpang.
Setelah kembali di Bandara Heathrow, pesawat meluncur ke gerbang untuk menunggu pilot pengganti.
Penerbangan itu berada di daratan Bandara Heathrow selama sekira dua jam dan 45 menit.
Akhirnya, pesawat mendarat di Bandara JFK New York dengan terlambat dua setengah jam pada pukul 14.45 waktu setempat.
Mungkin terdengar cukup mengkhawatirkan untuk mendengar anggota awak yang tidak memenuhi syarat mengoperasikan sebuah penerbangan.
Baca juga: Momen Haru Pilot Senior Pamit Pensiun Usai 42 Tahun Terbang, Videonya Viral
Baca juga: Cuaca Panas Ternyata Dapat Membuat Penerbangan Dibatalkan, Pilot Ungkap Alasannya
Namun, Virgin Atlantic telah meyakinkan penumpang bahwa pelanggaran tersebut bukan berkaitan dengan masalah peraturan atau keselamatan, melainkan protokol pelatihan internal.
Sederhananya, kedua pilot memiliki lisensi penuh dan memenuhi syarat untuk mengoperasikan Airbus A330, hanya saja tidak sesuai dengan standar Virgin Atlantic.
"Virgin Atlantic telah memberi tahu kami tentang insiden itu. Kedua pilot memiliki lisensi yang sesuai dan memenuhi syarat untuk melakukan penerbangan," ungkap Otoritas Penerbangan Sipil mengonfirmasi insiden.