"Selain itu, keluarga dari ibu negara Iriana Joko Widodo pernah datang dan makan di sini, ada sebanyak 3 kali," pungkasnya.
Warung sate ini berada di Jalan Wedi-Bayat, tepatnya di dekat Pasar Wedi, Kecamatan Wedi, Kabupaten Klaten.
Kemudian harga sate kambing di warung tersebut dibanderol Rp 40 ribu per porsi bersama nasi.
Warung sate kambing Tali Roso Pak Tri juga menjual tongseng kambing dengan harga Rp 35 ribu per porsi.
Cepat Matang
Warung Sate Kambing yang ada di Jalan Wedi-Bayat sekilas tampak mirip warung sate pada umumnya.
Di depannya ada tempat bakaran dan daging kambing yang ditusuk-tusuk lalu dibakar di atas bara api.
Tapi kalau diperhatikan lagi, ternyata tusuk sate kambing ini tidak menggunakan tusuk bambu atau kayu, melainkan menggunakan jeruji sepeda.
Menurut Tri, memang sengaja tidak memakai tusuk sate dari bambu untuk menambah cita rasa sate kambing.
Dengan menggunakan tusuk sate dari besi, otomatis bagian dalam daging matang sempurna.
Jeruji besi ini juga bisa mempercepat proses pematangan daging.
"Ruji besi itu dapat menghantarkan panas, sehingga saat dibakar, tidak hanya bagian luarnya saja yang matang, dalamnya juga bisa matang juga," ujar Tri.
Daging kambing yang matang hingga kebagian dalam itu menjadikan pemilik warung tak pelit dalam memberikan potongan daging.
"Sate di sini dagingnya saya bikin besar-besar agar warga tertarik dan membeli sate kami," kata Tri.
Kemudian ia menerangkan warungnya ia beri nama Tali Roso dengan maksud agar satenya dapat menarik hati pembeli.