Gangguan sinyal bisa terjadi dengan pilot dan komunikasi radio ATC atau dengan sistem navigasi.
Baca juga: Viral Penumpang Pesawat Nyanyikan Lagu Kerohanian dan Main Gitar di Ketinggian 30.000 Kaki
Mengapa Laptop Harus Disimpan saat Pesawat Lepas Landas?
Selain ponsel yang harus dialihkan ke mode pesawat, penumpang juga diminta untuk mematikan perangkat elektronik lainnya seperti laptop.
Dilansir dari Rd.com, pramugari akan meminta semua penumpang untuk mematikan perangkat elektronik saat lepas landas, termasuk laptop.
Jika ada penumpang yang tidak mematikan laptop mereka, maka tugas pramugari mengingatkan penumpang untuk mematikan dan menyimpan laptop tersebut.
"Sebelum lepas landas dan mendarat, kabin penumpang harus disiapkan agar jika terjadi keadaan darurat, evakuasi dapat dilakukan dengan cara yang paling aman dan secepat mungkin," catat seorang pilot komersial.
Awak pesawat serius menganggap kegagalan untuk mematuhi instruksi keselamatan.
"Jika penumpang tidak menuruti permintaan pramugari, pesawat akan berbalik arah dan kembali ke gerbang," kata Susan Fogwell, pramugari veteran yang bekerja di sebuah maskapai besar.
"Penumpang akan diminta turun dari pesawat," imbuhnya.
Nah, sama seperti barang lainnya, laptop dapat berubah menjadi proyektil selama penerbangan jika tidak disimpan dengan aman.
"Benda-benda besar yang longgar di kabin dapat dengan mudah bergerak selama keadaan darurat, menghalangi jalan atau melukai penumpang," ujar seorang pilot.
"Laptop tidak terkecuali dengan aturan ini," imbuhnya.
Selain itu, laptop menghadirkan risiko tambahan karena tingginya jumlah daya yang tersimpan dalam baterai mereka.
Jika laptop rusak, baterainya dapat mengalami korsleting dan menyebabkan kebakaran.
Lalu apa cara terbaik untuk menyimpan laptop selama penerbangan?
Baca tanpa iklan