TRIBUNTRAVEL.COM - Traveler yang sering bepergian naik pesawat mungkin sudah tidak asing lagi dengan perintah untuk mematikan ponsel atau mengaktifkan mode pesawat.
Tapi tahukah traveler mengapa pramugari sering meminta hal tersebut?
Sebelumnya, telepon atau perangkat elektronik lainya harus dimatikan penuh dalam penerbangan.
Di Eropa dan AS, peraturan berubah pada tahun 2013 yang memungkinkan perangkat tetap menyala selama ada dalam mode pesawat, dilansir dari Simple Flying, Minggu (24/4/2022).
Regulasi diterapkan berbeda antar negara, misalnya China yang baru mengubah aturannya pada 2017 untuk mengenali mode pesawat pada ponsel.
Baca juga: Maskapai Amerika Uji Coba Layanan WiFi SpaceX untuk Tingkatkan Internet di Pesawat
Hampir semua perangkat, seperti ponsel Android, iPhone, iPad, atau tablet dan laptop Windows, saat ini memiliki mode pesawat.
Traveler bisa mengaktifkan mode pesawat, lalu semua komunikasi seluler akan nonaktif.
Banyak juga perangkat memungkinkan WiFi masih diaktifkan saat dalam mode pesawat.
Ini memungkinkan penggunaan layanan WiFi yang dipasang di pesawat (umumnya diizinkan hanya di atas 10.000 kaki untuk keselamatan).
Baca juga: Merasa Privasinya Diganggu, Mantan Petinju Kelas Berat Dunia Mike Tyson Tinju Penumpang di Pesawat
Mencegah Gangguan Sinyal
Mode pesawat akan menghentikan perangkat memancarkan segala bentuk sinyal radio.
Sinyal radio diketahui dapat menyebabkan interferensi elektromagnetik dengan sistem pesawat, elektronik, atau komunikasi.
Kondisinya bahkan lebih buruk dalam penerbangan daripada di darat, karena banyak perangkat seluler dirancang untuk meningkatkan kekuatan sinyal jika mereka mengalami kesulitan menyambung ke operator.
Baca tanpa iklan