TRIBUNTRAVEL.COM - Di tengah invansi yang dilskukan Rusia ke Ukraina membuat sejumlah maskapai penerbangan memilih tidak melayani perjalanan udara dari dan ke Rusia.
Meski demikian, Presiden Emirates Sir Tim Clark telah menegaskan kembali bahwa maskapainya tidak memiliki rencana untuk berhenti terbang ke Rusia kecuali secara eksplisit diberitahu untuk tidak melakukannya.
Sir Tim mengatakan Emirates memainkan peran penting menjaga Rusia tetap terhubung dengan dunia dan menyarankan mayoritas penumpang yang terbang di sektor Dubai - Moskow tidak ada hubungannya dengan perang di Ukraina dan tidak boleh dihukum.
Baca juga: Pramugari Emirates Ungkap Waktu dan Kursi Terbaik Dalam Penerbangan Jarak Jauh
Berbicara kepada koresponden bisnis Timur Tengah BBC Sameer Hashmi minggu ini, Presiden Emirates mengatakan kecuali pemilik maskapai, Pemerintah Dubai, memberitahu dia untuk mengakhiri penerbangan, Emirates akan mempertahankan penerbangannya ke Moskow, dilansir dari Simple Flying, Rabu (20/4/2022).
“Kalau disuruh berhenti ya berhenti, kalau tidak disuruh tetap kita lanjutkan, ” kata Sir Tim.
Pesan dari Emirates ini bukanlah hal baru.
Sebaliknya, itu adalah pesan yang diulang Sir Tim sejak maskapai lain mulai menghentikan penerbangan Moskow mereka dan melarang maskapai yang berbasis di Rusia dari wilayah udara mereka dua bulan lalu.
Emirates melanjutkan penerbangan hariannya ke Moskow
Emirates menerbangkan pesawat A380-800 andalannya pada sektor lima jam plus antara Dubai dan Moskow setidaknya sekali sehari, dalam banyak kasus, bisa dua kali sehari.
Maskapai penerbangan bertarif rendah yang berbasis di Dubai, flydubai, yang juga dimiliki oleh Pemerintah Dubai, juga terbang di antara kedua kota tersebut setiap hari.
Presiden Emirates mengatakan itu bukan panggilannya untuk mengakhiri penerbangan.
Dia menambahkan bahwa penerbangan membawa barang-barang kemanusiaan, makanan dan pasokan medis ke Bandara Sheremetyevo Moskow .
"Kami melayani orang-orang yang berada di pinggiran masalah utama di sini, dan mungkin cara pemerintah melihatnya," katanya kepada BBC.
Sebelumnya, bos Emirates telah menyoroti pentingnya memfasilitasi LSM dan lalu lintas penumpang diplomatik masuk dan keluar dari Moskow.
Dia menambahkan sejauh kargo pergi, Sir Tim mengatakan Emirates tidak membawa barang dikenakan sanksi.