Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Viral Pengemudi Mobil Marah-marah dan Pukul Petugas Parkir di Mal Jogja, Akibat Karcis Parkir Hilang

Editor: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi mobil parkir di mal

Kemudian, ketika pihak JCM menuju ke pos lagi, ada salah satu laki-laki berkaus merah yang terlihat marah dengan petugas.

“Sampe ibunya minta tolong buat melerai anaknya sendiri. Mbak (petugas) nangis kejer, ditenangin sama temennya, ada mas-mas pake helm bantuin mbaknya, eh digebuk juga sama mas emosyen,” tulis Grace lagi.

Pengemudi Xpander dan keluarga, yang tadinya berdiri di bagian belakang mobil, langsung menuju ke depan setelah mendengar keributan saat pria berkaus merah menarik-narik petugas.

Situasi menjadi kacau karena pengemudi Xpander ikut-ikutan tersulut lagi emosinya.

Pengemudi Xpander dan pria berkaus merah marah-marah di parkiran JCM.

Baca juga: Tiket Pesawat Murah Lion Air untuk Mudik Lebaran ke Jogja, Terbang dari Jakarta Mulai Rp 840 Ribuan

Sementara, sang ibu berupaya untuk memanggil orang agar bisa melerai keributan anggota keluarganya itu.

“Jadi gais, plat nomor yang dipakai sama plat nomor asli (yang ada di STNK), itu beda. Mbaknya nggak mau buka palang karcis sampe mas SPV (berbaju merah) datang,” tandas Grace.

VIRAL Pengemudi mobil ngamuk pada petugas parkir di JCM karena karcis hilang dan STNK tak sesuai plat nomor (Tangkapan Layar Twitter @nengutets)

“Resiko kan yah, karcis gak ada, plat nomer beda. Makanya, masnya buka bagasi itu buat nunjukin plat aslinya,” sambungnya.

Tentu saja, keributan itu memancing reaksi netizen.

Banyak dari mereka menilai pengemudi Xpander mudah naik pitam hanya karena perkara karcis parkir dan STNK.

Baca juga: 4 Hotel di Jogja yang Tawarkan Paket Bukber All You Can Eat, Makan Sepuasnya Mulai Rp 60 Ribu

“Ngapain ribut sih, gw karcis ilang ya minta maaf, bayar 50-100k, tergantung aturan setempat. Foto STNK dan plat sama, udah kelar ngacir sambil ngedumel ‘anjig karcis gw kemana tadi’,” jawab salah satu netizen.

“Dih dia yang salah, dia yang nyolot,” jawab yang lain.

“Kalau dirunut secara psikologis, di otak masnya sudah tahu dia salah dan tau konsekuensinya. Jadi, dia udah bikin defense mechanism dengan marah-marah, tujuannya agar si mbak takut dan nggak berani macem-macem sama dia. Ternyata, tujuan tidak sesuai kenyataan. Jadilah, mukul-mukul orang untuk menutupi kekesalan pada dirinya,” papar netizen lain.

Ada juga yang bersimpati dengan petugas jaga parkir.

“Kasian mbaknya, jalanin tugas sesuai prosedur, gaji nggak seberapa, masih juga dipukul orang,” katanya.

Halaman
123