Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Kisah Serangan Hiu Paling Mematikan di Dunia, Tewaskan Lebih dari 150 Orang dalam 4 Hari

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Potret hiu putih di lautan

Dia menambahkan, "Saya berenang menjauh dari kapal dan menuju sekelompok marinir yang telah melarikan diri dari kapal. Satu terluka parah dan dia meninggal dalam pelukan saya dalam satu jam berikutnya."

Harrell, orang terakhir yang selamat dari serangan itu, meninggal pada Mei 2021.

Dia menjelaskan apa yang dia dan rekan-rekannya lalui saat mereka bertahan hidup selama berhari-hari di perairan terbuka saat hiu mengamati mereka.

Ilustrasi hiu di lautan. (Flickr/ johndal)

Pasukan berkerumun bersama di laut dengan harapan mereka bisa menakut-nakuti pemangsa, tetapi banyak yang tidak dapat menghindari serangan tersebut.

Dari 80 pria yang berkerumun bersama di air dengan Mr Harrell, hanya 17 yang masih hidup tiga hari kemudian.

Dia dan seorang temannya hanya melarikan diri karena sekelompok pelaut mendesak mereka untuk bergabung dengan mereka di rakit darurat dan mendayung ke darat.

"Mereka yang tidak pergi tidak akan selamat," katanya.

Kelompok kecil itu terlihat keesokan harinya oleh seorang pembom AS yang melakukan patroli antikapal selam.

Harrell kemudian berkata, "Kami adalah orang-orang yang beruntung. Ketika Anda mendapatkan sekitar 900 anak laki-laki di luar sana membusuk dalam penderitaan, hiu akan berenang dan akan menyerang apa yang ada di jalan mereka."

Dari 1.195 awak kapal saat ditorpedo, hanya 316 yang masih hidup.

Pada Agustus 2017, reruntuhan kapal ditemukan 18.000 kaki di bawah permukaan.

Tonton juga:

Baca juga: Gadis 12 Tahun Digigit Hiu, Pihak Kebun Binatang Segera Mengobati & Beri Tiket Masuk Gratis

Baca juga: Momen Mengerikan Penyelam Bertemu Makhluk Besar Pemakan Hiu, Mulutnya Bisa Terbuka 3x Ukuran Badan

(TribunTravel.com/ Ratna)

Baca selengkapnya seputar serangan hiu, di sini.