Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Kisah Serangan Hiu Paling Mematikan di Dunia, Tewaskan Lebih dari 150 Orang dalam 4 Hari

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Potret hiu putih di lautan

TRIBUNTRAVEL.COM - Hiu dikenal sebagai penghuni laut yang buas dan tak segan untuk menyerang jika dalam keadaan terancam.

Beberapa kasus serangan ikan hiu pasti pernah traveler dengar.

Tak sekadar melukai satu hingga dua orang, ada kisah serangan hiu paling mematikan di dunia yang konon menewaskan lebih dari 150 orang dalam empat hari.

Baca juga: Trik Viral Ini Bantu Deteksi Hiu di Laut, Caranya Gampang Banget

Kisah tersebut dimulai ketika kapal angkatan laut USS Indianapolis ditenggelamkan oleh kapal selam Jepang pada tahun 1945, dilansir dari Mirror.co.uk, Minggu (17/4/2022).

Insiden tersebut menjadi awal dari kengerian yang dihadapi para prajurit di dalamnya.

Mereka yang berhasil melarikan diri dari kapal yang terdampar segera memiliki sesuatu yang menakutkan untuk dikhawatirkan.

Perairan Pasifik biru yang awalnya tampak sebagai tempat berlindung yang aman saat kapal torpedo mereka berubah menjadi warna merah yang menakutkan.

Samudera Pasifik (flickr/US Pacific Fleet)

Serangan kapal selam memicu sebuah tangki berisi 3.500 galon bahan bakar penerbangan dan lautan yang dingin adalah satu-satunya tempat mereka untuk melarikan diri.

Namun tak berselang lama, mereka menghadapi serangan beberapa hiu yang menakutkan.

Hiu macan dan hiu whitetip samudra menyerang kru yang masih hidup.

Lebih buruk lagi, serangan berkelanjutan berlangsung sekitar empat hari ketika pasukan yang melemah mulai menyerah ketika hiu menolak untuk berhenti berputar-putar di sekitar lokasi pasukan prajurit tersebut.

Diperkirakan lebih dari 150 tewas, tetapi beberapa selamat untuk menceritakan kisah tersebut.

Sersan Edgar Harrell mengatakan dia masih bisa mendengar jeritan teman-temannya yang berpegangan satu sama lain saat makhluk-makhluk itu mulai mencabik-cabik kaki mereka.

"Anda akan mendengar jeritan yang mengental dan melihat seseorang masuk ke bawah, yang kami dengar hanyalah pria dimakan hidup-hidup, setiap hari, setiap malam," kata Harrell pada 2019.

"Anda akan menemukan teman Anda dan memeriksanya dan menemukan bahwa isi perutnya sudah keluar, atau bagian bawahnya hilang," lanjutnya.

Baca juga: Pertama Kali dalam 59 Tahun Terakhir, Seorang Pria di Sydney Tewas Diserang Hiu Putih

Baca juga: Viral di Tiktok, Nelayan Tangkap Hiu Raksasa Sepanjang 2,5 Meter di Perairan Australia

Halaman
12