Dengan Boeing 737-800, mengacu pada kecepatan 130-150 knot.
Berat pesawat juga dapat memberi tekanan pada roda pendarat, itulah sebabnya pilot akan membuang bahan bakar untuk mengurangi berat pesawat dalam keadaan darurat.
Untuk mengatasi tekanan yang diberikan pada roda saat mendarat, pilot akan menjaga hidung pesawat tetap naik untuk meningkatkan sudut serang pada sayap.
Baca juga: Cara Mudah Upgrade Kursi Gratis di Pesawat, Pramugari: Beri Kami Starbucks atau Cokelat
Langkah ini membantu memperlambat pesawat untuk pendaratan yang mulus.
Dengan hidung ke atas, main gear akan menyentuh landasan terlebih dahulu sebelum nose gear.
Lantas, bagaimana jika nose gear yang mendarat terlebih dahulu?
Contoh utama jika nose gear pesawat mendarat terlebih dahulu adalah insiden Southwest Airlines Penerbangan 345
Pada 22 Juli 2013, saat terbang dari Bandara Internasional Nashville (BNA) ke Bandara LaGuardia (LGN), pesawat mendarat dengan nose greak menabrak landasan pacu terlebih dahulu.
Berat pesawat dan kekuatan tumbukan menyebabkan nose gear runtuh, membuat pesawat tergelincir di luar kendali di tengah landasan.
Penyelidikan insiden selanjutnya oleh Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) mengungkapkan bahwa kapten telah mengubah pengaturan penutup dari 30 derajat menjadi 40 derajat 56 detik sebelum mendarat.
Baca juga: Viral Badan Pesawat Boeing 737 Terbungkus Plastik Hitam, Kenapa?
Baca juga: Penyebab Pesawat Boeing 737 Milik Malaysia Airlines Menukik Tajam Akhirnya Ditemukan
(TribunTravel.com/Mym)
Baca selengkapnya soal artikel viral di sini.
Baca tanpa iklan