Sementara pisang dan ubi banyak tumbuh di Indonesia.
"Itu artinya sejak beraba-abad lalu, bahan makanan ini sangat eksis di Nusantara," ucap Fadly.
"Ini menunjukkan bagaimana perpaduan lokal dan Islam bisa cocok sebagai bagian dari tradisi Islam nusantara," tambahnya.
Di sisi lain, arkeolog dan dosen sejarah Universitas Negeri Malang, Dwi Cahyono mengatakan, unsur-unsur kolak juga dikaitkan dengan ajaran Islam.
Bahan pisang kepok merujuk pada kata 'kapok' dalam bahasa Jawa yang berarti jera, dilaporkan Kompas TV.
Ini mengingatkan manusia agar jera berbuat dosa dan bertaubat pada Tuhan.
Sedangkan ubi dalam bahasa Jawa dikenal dengan 'telo pendem', yang diartikan mengubur kesalahan dalam-dalam.
Baca juga: Resep Sosis Gulung Mi, Camilan Masa Kecil yang Cocok untuk Takjil Buka Puasa
Selain itu, santan dalam bahasa Jawa disebut 'santen' yang menjadi kependekan dari 'pangapunten' atau permohonan maaf.
Bagaimanapun juga, kata Fadly, kolak sudah lekat sebagai selera kolektif makanan Indonesia.
Tak heran jika kolak menjadi makanan yang identik dengan bulan Ramadhan.
Baca juga: 9 Inspirasi Olahan Pisang yang Manis dan Enak untuk Takjil Buka Puasa
Baca juga: Resep Mango Smoothie, Es Simpel untuk Hilangkan Dahaga saat Buka Puasa
Baca tanpa iklan