Tidak ada minuman beralkohol yang ditemukan di kabin maskapai berbendera Brunei.
Jadi penumpang tak bisa memesan menu tersebut dalam penerbangan.
8. Saudia
Semua operator Saudi melarang minum dan membawa alkohol di layanan mereka.
Baca juga: Maskapai Eropa Fasilitasi Penerbangan Gratis untuk Hewan Peliharaan Pengungsi Ukraina
Baca juga: Pihak Maskapai Dikecam usai Tolak Pemain Cello Bawa Masuk Alat Musiknya Meski Sudah Reservasi
Selain delapan maskapai tersebut, ada pula maskapai lain seperti Turkish Airlines yang tidak menyajikan alkohol hanya di rute penerbangan domestik.
Maskapai itu hanya menawarkan minuman keras di layanan internasional dan di ruang tunggu bandaranya.
Tren domestik ini juga terlihat di negara-negara lain seperti India dan China.
Finnair memang menyajikan alkohol di dalam layanan domestik, tetapi hanya sampai pukul 17.00.
Di tempat lain, perubahan sementara telah terjadi di maskapai tertentu dalam beberapa tahun terakhir.
Khususnya, beberapa maskapai telah menerapkan larangan sementara di tengah kondisi sosial.
Misalnya, musim panas lalu, operator tertentu di Amerika Serikat menerapkan pembatasan alkohol pada layanan mereka.
Ada lonjakan signifikan dalam penumpang gaduh selama setahun terakhir.
Oleh karena itu, Southwest Airlines dan American Airlines memutuskan untuk membatasi penjualan alkohol selama bulan-bulan musim panas.
Namun, dengan contoh gangguan onboard yang tampaknya telah berkurang dalam beberapa bulan terakhir, operator mulai membalikkan langkah-langkah jangka pendek ini.
Memang, bulan lalu, American Airlines mengumumkan bahwa penumpang ekonomi akan dapat membeli alkohol di pesawat mulai 18 April.
Baca tanpa iklan