TRIBUNTRAVEL.COM - Sebuah paket berisi enam tengkorak manusia telah disita oleh petugas di Bandara Internasional Chicago O'Hare, Amerika Serikat.
Petugas menyita tiga paket, dengan masing-masing berisi dua tengkorak manusia.
Melansir laman Simple Flying, paket tersebut tiba di bandara pada 29 Maret 2022 lalu dan awalnya diidentifikasi oleh anjing pelacak.
Anjing pelacak memang ditempatkan di bandara sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan penyaringan barang-barang terlarang.
Baca juga: Lebih dari 100 Jet Pribadi Milik Oligarki Rusia Dikandangkan di Bandara Dubai
Menemukan kecurigaan pada pemeriksaan sinar-X, paket-paket itu diperiksa lebih lanjut dan hasilnya ditemukan tengkorak manusia di dalamnya.
Pengirimnya masih belum diketahui, namun ketiga paket dikirim oleh orang yang sama yang berasal dari Belanda, dengan tujuan akhir awalnya menuju alamat di Iowa.
Kendati demikian, alasan pengiriman tetap menjadi misteri.
Akhirnya, semua paket dengan enam tengkorak utuh dikirim ke Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit untuk analisis tambahan dan kemungkinan akan dibuang.
Baca juga: Bikin Stres Penumpang, Semua Penerbangan dari Bandara Inggris Dibatalkan Jelang Liburan Paskah
Sementara tengkorak mungkin tampak cukup aneh, belakangan ini Bandara Chicago O'Hare telah melihat peningkatan dalam pengiriman barang-barang tak terduga dan tak biasa.
Selama enam bulan terakhir, bandara telah menemukan hampir 1.700 pengiriman barang-barang terlarang.
Baca juga: Bandara Ini Pekerjakan Kelinci Raksasa untuk Tenangkan Penumpang Sebelum Terbang
Mulai dari siput hidup, makanan seperti sosis babi dan sapi, dan benih untuk ditanam.
Semua pengiriman tersebut tidak memiliki izin atau sertifikat persetujuan yang diperlukan dan kemudian dimusnahkan.
Bukan hanya Bandara Chicago O'Hare yang mengalami fenomena aneh seperti itu.
Baca juga: Dilarang Keluarga Merokok & Minum Alkohol, Pria Tua Pilih Tinggal di Bandara Belasan Tahun
Administrasi Transportasi dan Keamanan ( TSA ) baru-baru ini melaporkan peningkatan yang mengkhawatirkan dalam upaya untuk membawa senjata api melalui pos pemeriksaan keamanan bandara.
Alasan yang biasa terjadi adalah karena lupa atau terbawa saat naik pesawat.