Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Misteri Perairan Selatan Jepang, Disebut Laut Iblis Karena Mirip Segitiga Bermuda

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi kapal tenggelam di lautan.

Penulis Amerika dan ahli teori aktivitas paranormal Charles Berlitz menulis sebuah buku, The Dragon's Triangle (1989) juga melakukan penelitian terperinci tentang aktivitas paranormal di laut iblis.

Menurutnya, kecelakaan yang melibatkan lima kapal militer Jepang di kawasan tersebut, karena sifat laut yang mengerikan telah mengakibatkan kematian lebih dari 700 juta orang.

Menanggapi catata itu, Larry Kusche menerbitkan buku berjudul The Bermuda Triangle Mystery Solved pada tahun 1995.

Dalam karyanya, Kusche menolak cerita hilangnya kapal perang Jepang, dengan alasan bahwa kapal yang hilang adalah kapal nelayan.

Baca juga: Misteri Segitiga Bermuda Danau Ontario, Tuan Rumah Bagi Ratusan Bangkai Kapal dan Kecelakaan Pesawat

Baca juga: Jelajah Mapimi Silent Zone, Gurun Misterius yang Dijuluki Segitiga Bermuda Meksiko

Dalam bukunya, Kusche juga mengklaim bahwa kapal penelitian yang dikirim oleh Jepang hanya berisi 31 orang awak dibandingkan dengan 100 yang dinyatakan oleh Charles dan kapal itu karam bukannya hilang sama sekali.

Dian juga berargumen bahwa kapal penelitian itu rusak oleh gunung berapi bawah laut pada bulan September 1952.

Sisa-sisa reruntuhan diambil oleh Jepang beberapa tahun yang lalu yang selanjutnya menolak klaim Charles.

Segitiga Bermuda Pasifik mungkin mengalami banyak teori dan anggapan.

Namun, terlepas dari bukti ilmiah dan aura mistis yang mengelilingi arena samudera, keberadaannya yang terus-menerus misterius merupakan kesaksian bahwa fenomena tertentu di dunia jauh di luar kendali manusia.

(TribunTravel/Zed)

Baca selengkapnya soal cerita misteri di sini.