TRIBUNTRAVEL.COM - Insiden jatuhnya China Eastern Airlines Boeing 737-800 mengejutkan semua pihak.

Misteri jatuhnya pesawat Boeing 737-800 ini pun menjadi perbincangan hangat selama beberapa waktu terakhir.

Banyak spekulasi yang berkembang terkait bagaimana pesawat ini jatuh.

Baca juga: 120 Korban China Eastern Airlines Diidentifikasi, Black Box Kedua dalam Pencarian

Melansir dari Mirror.co.uk, Sabtu (2/4/2022), Menurut seorang ahli, pilot di pesawat mungkin kehilangan kesadaran saat pesawat meluncur ke tanah sebelum terbangun sebentar.

China Eastern Airlines Boeing 737-800 jatuh di provinsi selatan negara itu Guangxi pada hari Senin (21/3/2022) membawa 132 orang.

Personel darurat terus menjelajahi reruntuhan tetapi penyelamat tidak menemukan tanda-tanda penumpang dan kru kabin selamat.

Sebuah video horor yang menunjukkan pesawat menukik sebelum jatuh pun beredar di media sosial.

Diketahui bersama bahwa penerbangan MU5735 berangkat dari Kota Kunming pada pukul 13.11 dan dijadwalkan tiba di Guangzhou pada pukul 15.05.

Tapi saat bersiap untuk turun, pesawat kehilangan ketinggian dan jatuh ribuan kaki dalam hitungan detik.

Meskipun sesaat mendapatkan kembali ketinggian di dekat 9.000 kaki, pesawat menghantam tanah di sekira 350mph di daerah hutan berbukit dekat Kota Wuzhou.

Baca juga: Viral Temuan Catatan Tangan Korban di Lokasi Jatuhnya Pesawat China Eastern Airlines, Ini Isinya

Baca juga: Puing-puing Pesawat Boeing 737-800 China Eastern Airlines Ditemukan, Tersebar di Pegunungan

China Eastern Airlines telah mengandangkan semua Boeing 737-800-nya sebagai tindakan lanjut usai insiden terjadi.

Dalam sebuah pernyataan, maskapai China Eastern Airlines menyatakan belasungkawa yang mendalam untuk penumpang dan anggota awak yang meninggal.

Pakar penerbangan Sally Gethin mengatakan keadaan di balik kecelakaan Senin berbeda dengan yang mengarah ke kecelakaan Boeing 737 MAX dari Lion Air Penerbangan 610 dan Ethiopian Airlines Penerbangan 302, yang terjadi hanya beberapa bulan.

Sebanyak 346 orang tewas setelah MCAS pesawat, sistem stabilisasi penerbangan bawaan tidak berfungsi.

Gethin mengatakan kepada The Sun bahwa 737-800 memiliki catatan keselamatan yang sangat baik.