Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

PT KAI Siapkan 411 Perjalanan Kereta Api Jelang Lebaran 2022

Editor: Nurul Intaniar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelanggan kereta api jarak jauh mematuhi protokol kesehatan

Kendati demikian, pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk tetap memperhatikan peraturan yang masih berlaku.

Perjalanan Kereta Api Indonesia (Dok. PT KAI)

"Sekarang sudah dapat melakukan perjalanan, tidak perlu menggunakan antigen untuk mereka yang sudah dua kali melakukan vaksin atau mendapatkan booster. Sementara, untuk yang satu kali (vaksin) tetap harus melakukan antigen atau PCR. Sedangkan, anak kecil di bawah 6 tahun sudah diperbolehkan juga, dengan pendamping," kata Salusra.

Di samping itu, ia menjelaskan dokumen tambahan seperti kartu vaksin dan aplikasi PeduliLindungi tetap harus diperlihatkan oleh penumpang sebelum melakukan perjalanan.

PT KAI juga tetap menyediakan alat kesehatan seperti masker N95 dan tisu basah selama perjalanan.

"Prokes tidak dihilangkan. Namun, standar minimum prokes tetap kami jalankan sesuai dengan peraturan Kementerian Perhubungan maupun Satgas Covid tahun 2022," ucap dia.

Direktur Utama PT KAI, Didiek Hartantyo mengungkapkan, pihaknya akan menambah 35 perjalanan KA untuk mudik Lebaran 2022.

Lalu, PT KAI juga menyiapkan posko terpadu angkutan Lebaran.

"Guna memastikan angkutan Lebaran tahun 2022 berjalan lancar, aman, dan selamat, seluruh insan KAI membuat posko angkutan Lebaran tahun 2022," terang Didiek.

Sementara itu, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi puncak arus mudik lebaran 2022 terjadi pada 28 April 2022 dan puncak arus balik pada 8 Mei 2022.

"Puncak arus mudik terjadi pada tanggal 28 April dan potensi perjalanan meningkat di tanggal 30 April," ujar Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi dalam keterangannya, dikutip Senin (28/3/2022).

Baca juga: Syarat Terbaru Naik Kereta Api Sudah Tak Perlu PCR dan Antigen, Kapan Mulai Berlaku?

Baca juga: Mengenal Balai Yasa Yogyakarta, Tempat Perawatan dan Perbaikan Kereta Api yang Sudah Ada Sejak 1914

Pergeseran

Menurut Budi, ada potensi pergeseran penggunaan moda transportasi selama periode mudik lebaran tahun ini akibat dihapusnya tes antigen dan PCR sebagai syarat perjalanan.

Penggunaan angkutan pribadi diprediski tetap menjadi yang terbanyak.

Sementara jumlah pemudik yang naik pesawat diperkirakan lebih banyak dibanding yang naik kereta api.

Dia memaparkan pemudik yang menggunakan mobil pribadi diperkirakan akan mencapai 21 juta orang dan pemudik sepeda motor mecapai 14 juta orang.

Halaman
123