Masyarakat Gorontalo memiliki tradisi Mohibadaa yakni membalurkan ramuan rempah-rempah tradisional sebagai masker wajah.
Mohibadaa dilakukan untuk menjaga kondisi kulit karena biasanya saat puasa, kulit terasa kering apalagi cuaca Gorontalo sangat panas.
Baca juga: Dirayakan Umat Muslim di Jawa Seminggu setelah Idul Fitri, Apa Itu Lebaran Ketupat?
4. Arwah Jamak, Demak
Arwah jamak adalah tradisi yang dilakukan oleh masyarakat Demak.
Arwah jamak dilakukan dengan membca doa untuk orang tua, sanak saudara, serta leluhur yang sudah meninggal.
Doa akan dibacakan bersama-sama menjelang datangnya bulan Ramadhan dan sepuluh hari terakhir pada malam ganjil Ramadhan.
5. Nyorog, Betawi
Di Betawi, tradisi “Nyorog” atau membagi-bagikan bingkisan makanan kepada anggota keluarga yang lebih tua menjadi sebuah kebiasan yang dilakukan sebelum datangnya bulan Ramadan.
Meski istilah Nyorog mulai menghilang, namun kebiasan mengirim bingkisan sampai sekarang masih ada di dalam masyarakat Betawi.
6. Dandangan, Kudus
Perayaan tradisi Dandangan merupakan sebuah tradisi di kota Kudus yang diadakan menjelang kedatangan bulan suci Ramadhan.
Dandangan merupakan pasar malam yang diadakan di sekitar Menara Kudus.
Baca juga: Dirayakan Umat Muslim di Jawa Seminggu setelah Idul Fitri, Apa Itu Lebaran Ketupat?
7. Megengan, Surabaya
Di Surabaya, Megengan ditandai dengan makan apem.
Tradisi makan apem ini untuk memaknai permintaan maaf kepada sesama saudara, kerabat, dan teman.
Sebetulnya, yang terjadi bukanlah sekadar tradisi makan apem, melainkan melaksanakan selamatan atau tahlilan dengan hidangan apem dan lainnya.
Baca juga: Mengintip Tradisi Unik Masyarakat Serang Jelang Bulan Suci Ramadhan
Baca juga: 7 Menu Sahur Ramadhan Paling Mudah Ditemukan, Sereal hingga Kurma
(TribunTravel.com/ Septi)
Simak selengkapnya terkait artikel Ramadhan 2022 bisa klik di sini
Baca tanpa iklan