Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Pesawat Turbulensi Parah saat Landing, Pilot dan Pramugari Sampai Cedera

Penulis: Ratna Widyawati
Editor: Kurnia Yustiana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pesawat mengalami turbulensi

Kapten menderita luka-luka, sementara ada awak kabin senior yang tampaknya berhasil lolos dengan sedikit atau tanpa cedera.

Seorang pramugari lainnya juga menabrak pintu L1 di kabin meskipun mengenakan sabuk pengaman pada saat itu.

Belum ada laporan cedera serius dan pihak maskapai berharap ketiganya cepat pulih.

Sementara itu, menurut laporan tidak ada korban luka di antara penumpang karena semuanya memakai sabuk pengaman.

Pihak berwenang Kanada mengonfirmasi bahwa kapten dan pramugari cedera ringan.

Pesawat kemudian diperiksa setelah mendarat untuk mengetahui kondisi akibat turbulensi, tetapi tidak ada kerusakan yang ditemukan, dan Q400 tetap dalam layanan aktif.

Baca juga: 10 Fakta Jatuhnya Pesawat Boeing 737-800 China Eastern Airlines yang Membawa 132 Penumpang

Spesifikasi Pesawat yang Terlibat Insiden

WestJet Encore hanya mengoperasikan DHC Dash 8 Q400s, dengan pesawat yang terlibat dalam turbulensi teregistrasi C-GWRE.

Ini adalah salah satu pesawat terbaru maskapai ini, yang mulai dipakai pada Maret 2018.

GWRE biasanya dapat ditemukan melakukan penerbangan pendek antara provinsi Kanada dan kadang-kadang ke tujuan terdekat untuk mengangkut penumpang di mana maskapai utama membutuhkan kapasitas ekstra.

Jaringan regional WestJet saat ini mengoperasikan 47 pesawat.

Namun ada 2 dari 47 pesawat tersebut yang tidak digunakan.

Turbulensi adalah Masalah Keamanan Utama

Untuk pilot dan penumpang, turbulensi tetap menjadi masalah yang sulit untuk dihadapi.

Sementara kru melakukan yang terbaik untuk keluar dari zona turbulen yang diketahui dan cuaca buruk.

Halaman
123