Dalam video ke dua, akun Vravangasta Garnis melanjutkan ceritanya.
DiĀ di toko oleh-oleh yang disebut home industri tersebut ia lanjut belanja, namun tidak menemukan barang lain yang lebih murah dari yang biasanya dijual di Malioboro.
Akhirnya ia sedikit memaksa untuk diantar ke Malioboro.
Bapak tukang becak itu justru menjawab, "Mbak, Malioboro itu sudah tutup, sudah pindah, tidak ada Malioboro sekarang di Jogja."
Kemudian ia minta diantar ke Pasar Bringharjo saja.
Namun tukang becak itu menjawab "Pasar Bringharjo itu jam segini sudah tutup."
Akhirnya korban dan teman-temannya menyewa taksi online untuk ke Malioboro, dengan alasan dirinya sudah dijemput keluarga supaya tidak menyinggung tukang becak tersebut.
Di perjalanan, ia bertanya kepada pengemudi taksi online "Kenapa sih pak kalau mau ke Malioboro atau Pasar Bringharjo kita dipersulit, yang katanya sudah tutup, sudah pindah. Tapi justru dibawa ke home industri yang jauh lebih mahal."
Pengemudi taksi online itu pun hanya menjawab dirinya tidak tahu dan mungkin tukang becaknya tidak tahu.
Di akhir video, pengunggah pun menjelaskan tidak semua tukang becak di Jogja seperti ini.
Namun, dari pengalamannya tersebut ia menyarankan supaya wisatawan lebih berhati-hati. (TribunTravel.com/Tys)
Baca juga: 5 Kuliner Malam di Jogja Buat Pecinta Pedas, Ada Sogul Jugak yang Bikin Banjir Keringat
Baca juga: Lion Air Kembali Layani Rute Medan-Jogja, Simak Jadwal Terbang dan Tarifnya