Dengan begitu, sejak awal didirikan, Sarinah sudah mengemban amanat Presiden Soekarno bahwa mal tertua di Jakarta itu harus menjadi pusat perdagangan dan promosi barang-barang produksi dalam negeri, terutama hasil pertanian dan perindustrian rakyat.
Di usianya yang kini lebih dari lima dekade, Sarinah telah melebarkan sayap usaha dengan menelurkan sejumlah anak usaha.
Peran aktif Sarinah sebagai mitra menjangkau perajin tradisional di pelosok, koperasi di berbagai desa dan kota, hingga desainer busana ternama di ibukota.
Di sisi lain, kegiatan perdagangannya telah mencakup aktivitas ekspor dan impor beragam komoditas dan mebel.Produk-produk tersebut turut melengkapi etalase sejumlah gerai Sarinah di Jakarta, Semarang, dan Malang.
Asal usul nama Sarinah
Keunikan sejarah Sarinah tak lepas dari asal usul namanya.
Dari mana Bung Karno mendapat inspirasi pemberian nama tersebut?
Penamaan Sarinah pada mal pertama di Indonesia ini diambil dari nama salah satu pengasuh Presiden Soekarno di masa kecil.
Kesan mendalam tentang kebesaran jiwa sang pengasuh menginspirasi penyematan nama tersebut.
Baca juga: Unik dan Berkesan! Fabio Quartararo Traktir Anak-anak Lokal Jajan Es Krim untuk Rayakan Podium
Baca juga: Aturan Operasional Mal & Bioskop di Wilayah PPKM Level 4, Berlaku sampai 28 Februari 2022
Baca juga: Daftar 10 Mal di Jakarta yang Paling Banyak Dikunjungi saat Pandemi Versi PeduliLindungi
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sejarah Sarinah, Mal Tertua di Indonesia yang Digagas Bung Karno"