TRIBUNTRAVEL.COM - Sejumlah penerbangan internasional perlahan sudah mulai melakukan perjalanan udara dengan rute tujuan Bali.
Dan kali ini, ada dua maskapai lagi yang akan melakukan penerbangan internasional ke Denpasar, Bali.
Dua maskapai itu adalah Emirates dan Qatar.
Kedua maskapai ini akan melakukan penerbangan internasional ke Bali akhir Maret 2022.
Baca juga: Potret Irwansyah dan Zaskia Sungkar saat Liburan ke Bali, Kompak Berfoto Bareng Anak
Dibukanya penerbangan internasional ini diikuti juga dengan pelonggaran kebijakan tanpa karantina dan Visa on Arrival.
Kebijakan tersebut dibuat untuk meningkatkan ekonomi dan pariwisata negara.
Menariknya lagi, sejak diberlakukannya kebijakan baru ini, jumlah wisatawan asing ke Bali semakin meningkat.
Ketua Dewan Pengurus Daerah Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies (DPD ASITA) Bali, Putu Winastra mengatakan kurang lebih jumlah wisatawan mancanegara yang sudah datang ke Bali sebanyak 5.000 orang.
"Jadi dengan kelonggaran aturan ini, justru antusiasme wisatawan untuk datang ke Bali sudah semakin naik. Ketika saya makan malam di rumah jabatan Gubernur dengan media Australia sejumlah 5000 dari tanggal 4 Februari 2022," jelasnya pada, Senin 21 Februari 2022.
Berdasarkan data yang menunjukkan trafik kenaikan jumlah wisatawan asing ke Bali, tentu bisa disimpulkan bahwa pasar sudah merespon baik aturan baru ini.
"Contohnya agar negara-negara Asia itu bebas visa seperti sebelum pandemi. Karena kalau kita sekarang pun mau bepergian ke negara-negara asia tidak ada visa. Artinya jangan sampai orang dari Malaysia atau Singapura datang ke Bali bayar visa. Sedangkan kita sendiri tidak membayar visa kesana," tambahnya.
Winastra mengatakan bahwa dengan adanya kebijakan bebas visa untuk negara Asia ini bisa memberikan kontribusi lebih terhadap kunjungan pariwisata Bali.
Baca juga: Habiskan Rp 41 Juta Demi Liburan Mewah di Bali, Wanita Ini Ditolak Naik Pesawat Gara-gara Hal Sepele
Baca juga: Rute Menuju Mandalika Dari Bali untuk Nonton MotoGP 2022, Ada Jalur Laut dan Udara
Jadi ke Bali tanpa visa untuk negara Asia dan membuat mereka bersemangat untuk datang ke Bali.
Selain itu ia berharap semakin banyak negara-negara yang mendapatkan Visa on Arrival (VOA) jika free visa sebelum pandemi memang belum dapat diterapkan.
"Kemudian agar kebijakan untuk PCR yang kedua kalau bisa jangan ada lagi. Jadi cukup sekali on arrival PCR sudah. Karena kan mereka sudah divaksin lengkap semuanya. Dan jika dibandingkan negara-negara lain sebagai kompetitor Bali, Indonesia yang ada di negara Asean ini sudah jauh lebih cepat memberlakukan hal-hal yang meringankan wisatawan," jelasnya.