TRIBUNTRAVEL.COM - Jepang adalah rumah bagi beberapa stasiun kereta api tersibuk di dunia.
Meski stasiun di Jepang selalu ramai, tidak ada penumpukan penumpang di setiap pintu keluar.
Semua terlihat sangat lancar dan tertib.
Alasan lancarnya lalu lintas penumpang kereta di Jepang adalah banyaknya tanda yang menunjukkan kepada orang-orang ke mana mereka harus pergi.
Namun, memasang tanda di atas kepala untuk menyampaikan semua informasi yang diperlukan sangat tidak mudah.
Sebagai gantinya, beberapa stasiun sekarang menempatkan tanda petunjuk arah di lantai.
Di Stasiun Fuchuhommachi misalnya, terdapat rambu-rambu yang diletakkan di lantai dan benar-benar sangat jelas.
Meski berada di lantai, rambu ini tidak mengganggu orang berjalan sama sekali.
Baca juga: Batu Jepang Kuno yang Dipercaya Berisi Roh Rubah Jahat Berusia 1.000 Tahun Terbelah, Pertanda Apa?
Baca juga: Fakta Unik Shonan Gold, Buah Khas Kanagawa Jepang yang Dijuluki Jeruk Hantu
Hal ini karena mereka menggunakan seni yang memberikan kesan tampilan 3-D sehingga rambu itu tampak seolah-olah melayang.
Pengunjung stasiun akan merasa mereka berada di dalam game Augmented Reality (AR).
Menariknya, rambu ini bisa dilihat dengan mata langsung tanpa bantuan alat AR.
Di sana ada beberapa tanda petunjuk arah.
Misalnya panah oranye mengarah ke Jalur Musashino, dua panah kuning di kanan mengarah ke Jalur Nambu dan di kiri mengarah ke Tachikawa.
Fungsi rambu-rambu ini juga untuk menghentikan komuter agar tidak membuat kesalahan dengan mengubah jalur .
Baca juga: Jepang Resmi Buka Perbatasan untuk Turis Asing, Simak Kebijakan Karantinanya
Baca juga: Ilmuwan Jepang Ungkap Fakta di Balik Misteri Mumi Putri Duyung yang Ditemukan Tahun 1700-an
Ada tanda merah terang "STOP!" dan tanda hijau di belakangnya "EXIT" yang merupakan tanda pintu keluar.