TRIBUNTRAVEL.COM - Sebuah batu raksasa di Jepang yang diyakini dihuni roh rubah iblis berusia 1.000 tahun terbelah menjadi dua.
Batu yang dikenal dengan nama Sesshoseki, yang artinya "Batu Pembunuh" dilaporkan terbelah menjadi dua bagian oleh pengunjung Gunung Nasu, sebuah tempat indah di prefektur Tochigi, Jepang, satu jam dari Tokyo.
"Saya datang sendiri ke Sesshoseki, tempat legenda rubah berekor sembilan. Batu besar di tengah dililit dengan tali adalah tempat yang seharusnya, tetapi batu itu terbelah dua, dan talinya terlepas," tulis seorang Pengguna Twitter, Lilian, yang memposting foto batu menjadi dua bagian, dilansir dari Insider, Senin (14/3/2022).
Baca juga: Youtuber Jepang Bikin Ayam Goreng Bumbu Indomie, Netizen Indonesia Puji Kreativitasnya
"Jika ini adalah manga, itu berarti segelnya rusak oleh rubah berekor sembilan. Aku merasa seperti telah melihat sesuatu yang tidak boleh dilihat," tulisnya.
Unggahan asli tersebut telah di-retweet lebih dari 84.000 kali, dan memicu perdebatan di sosial media tentang kejadian supernatural di Jepang.
"Sudah ada tanda-tanda bahwa rubah akan melarikan diri pada bulan Februari," tulis seorang pengguna Twitter dalam bahasa Jepang.
Ia beranggapan demikian karena menyoroti gambar matahari terbenam yang berapi-api di atas Gunung Fuji, dengan formasi awan yang tampak berbentuk ekor rubah.
Batu itu, bila utuh, menempati tempat kebanggaan di lereng Gunung Nasu.
Menurut legenda setempat, "Batu Pembunuh" dikatakan menyegel roh rubah iblis Tamamo-no-Mae di dalamnya.
Tales of the spirit melacak jejak bencana kekacauan di seluruh Asia.
Selama periode Muromachi dan Edo, cerita beredar tentang rubah yang mengambil bentuk Da Ji, PSK di China, dan muncul kembali sebagai selir favorit Kaisar Toba, Kaisar Jepang ke-74.
Baca juga: Viral Segel Batu Penyimpan Rubah Ekor Sembilan di Jepang Terlepas, Dipercaya Ada Hal Buruk
Baca juga: 12 Hal Unik yang Cuma Ada di Jepang, dari Lubang Got yang Instagenic hingga Pemandian Kaki Gratis
Rubah berekor sembilan adalah motif umum dalam legenda Jepang dan telah muncul pada cetakan balok kayu dan karya seni tradisional Jepang lainnya.
Namun, batu itu mungkin terbelah karena alasan yang tidak terlalu dramatis.
Penduduk setempat yang tinggal di dekat batu itu mengatakan kepada outlet berita Jepang Shimotsuki bahwa ada retakan yang berkembang di batu itu selama bertahun-tahun.
Tonton juga:
Baca juga: Fakta Unik Shonan Gold, Buah Khas Kanagawa Jepang yang Dijuluki Jeruk Hantu
Baca juga: Jepang Resmi Buka Perbatasan untuk Turis Asing, Simak Kebijakan Karantinanya
(TribunTravel.com/ Ratna)
Baca juga selengkapnya seputar viral di medsos, di sini.