Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Kupat Tahu Legendaris di Magelang Sejak 1970, Diburu Pelanggan Luar Kota & Ludes 200 Ketupat Sehari

Penulis: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seporsi Kupat Tahu Pak Slamet berisi ketupat, tahu, bakwan, tauge, dan kol yang disiram dengan kuah kacang encer, Sabtu (12/3/2022).

TRIBUNTRAVEL.COM - Berkunjung ke Magelang kurang lengkap jika tidak mencicipi kupat tahu.

Hidangan ini berupa potongan ketupat, tahu, bakwan, tauge, dan kol yang disiram dengan kuah kacang bertekstur encer.

Salah satu rekomendasi tempat makan kupat tahu di Magelang adalah Kupat Tahu Pak Slamet.

Lokasinya ada di Jalan Tentara Pelajar No.8, Cacaban, Magelang Tengah, Kota Magelang, Jawa Tengah.

Kupat Tahu Pak Slamet merupakan salah satu kuliner legendaris di Magelang yang buka sejak 1970-an.

Baca juga: Lezatnya Kupat Tahu Pak Slamet, Kuliner Legendaris di Magelang yang Eksis Sejak 1970-an

Kini, Kupat Tahu Pak Slamet dikelola oleh Ulfa yang merupakan generasi ketiga.

"Kan pertama simbah dulu, dulu di sana (dekat Pasar Cacaban) sekitar tahun 1970-an. Dulu simbah jualannya macem-macem, ada kupat tahu, sate, macem-macem," ungkap Ulfa kepada TribunTravel, Sabtu (12/3/2022).

Kupat Tahu Pak Slamet di Jalan Tentara Pelajar No.8, Cacaban, Magelang Tengah, Kota Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (12/3/2022). (Tribun Travel/Sinta Agustina)

Ulfa bercerita, usaha sang kakek kemudian diserahkan kepada anak laki-lakinya (paklik).

"Paklik buka di sini (lokasi sekarang), terus dilanjutkan sama bapak. Terus paklik buka cabang di Mertoyudan, Tegalrejo, sama Metro Square," jelas perempuan berjilbab tersebut.

Baca juga: Javanica Park Magelang: Lokasi, Rute, Harga Tiket Masuk, dan Jam Operasional Maret 2022

Pada 1998, sang ayah yang merupakan generasi kedua mulai mengelola Kupat Tahu Pak Slamet.

Namun sejak ayahnya meninggal dunia, Ulfa dan sang ibu yang melanjutkan usaha kuliner tersebut.

"Sekarang saya sama ibu, karena bapak udah meninggal kemarin kan. Terus dilanjut sama ibu, saya bantuin ibu," ungkapnya.

Sehari ludes 200 ketupat

Pelanggan Kupat Tahu Pak Slamet ternyata tak cuma datang dari Magelang dan sekitarnya.

Pantauan TribunTravel di lokasi, sejumlah kendaraan dengan pelat nomor luar kota terlihat di Kupat Tahu Pak Slamet.

Halaman
12