Sebelumnya acara diadakan di rumah pribadi dan studio desainer dan berlanjut hingga abad ke-20, dengan Prancis berkuasa sebagai pusat fashion global.
Seiring waktu, pesta penuh gaya ini menjadi lebih megah dan canggih, berubah menjadi peragaan busana lengkap, dengan desain set, musik, dan kamera.
Saat Prancis di bawah pendudukan Nazi selama Perang Dunia II, peragaan busana semacam itu mulai diadakan di Amerika Serikat.
Pada 1943, New York Fashion Week yang awalnya disebut "Press Week" lahir.
Italia mengikutinya, pertama di Milan pada tahun 1958 dan kemudian di Florence pada tahun 1972 dan terakhir London Fashion Week dimulai pada tahun 1984.
Pada tahun 1973, Paris kembali ke garis depan fashion dengan peragaan busana Grand Divertissement Versailles atau "Pertempuran Versailles."
Dalam acara yang diselenggarakan di Istana Versailles, para desainer menunjukkan karya terbaiknya.
Desainer baru asal Amerika Oscar de la Renta, Anne Klein, Bill Blass, Halston, dan Stephen Burrows berkompetisi melawan master Prancis, Yves Saint Laurent, Hubert de Givenchy, Pierre Cardin, Emanuel Ungaro, dan Marc Bohan dari Christian Dior.
Akhirnya, penyelenggaraan itu memicu Paris Fashion Week secara resmi dengan Haute Couture, Ready-to-Wear, dan Men's Fashion menjadi kategori utamanya.
Baca juga: Heboh Presiden Jokowi Salah Sebut Nama Provinsi, Padang Jadi Trending Topic Twitter
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Mengenal Paris Fashion Week, Fashion Show Terbesar di Dunia yang Tengah Jadi Sorotan di Media Sosial