Setiap kategori "Haute-Couture" adalah merujuk pada rancangan busana yang lebih eksklusif dengan kualitas material berkualitas tinggi.
Agar memenuhi syarat, setiap brand harus memenuhi kriteria ketat yang ditetapkan untuk menjadi Haute Couture.
Kriteria tersebut terdiri dari banyak aturan, salah satunya adalah persyaratan untuk membuat minimal 35 penampilan per tahun dan yang harus mencakup pakaian siang dan malam.
Sehingga, hanya beberapa brand yang mendapatkan gelar ini dan dapat dianggap sebagai penghasil koleksi 'Haute-Couture'.
Paris Fashion Week diselenggarakan oleh Federasi Mode Prancis.
Acara ini mencakup lebih dari 100 pertunjukan yang menampilkan brand papan atas seperti Chanel, Christian Dior, atau Yves Saint Laurent.
Paris Fashion Week berlangsung dua kali dalam setahun di ibu kota Prancis, dengan edisi Musim Semi/Musim Panas dan edisi Musim Gugur/Musim Dingin.
Tanggal penyelenggaraan Paris Fashion Week ditentukan oleh Fédération de la Haute Couture et de la Mode.
Koleksi Haute-Couture selalu dihadirkan sebelum koleksi ready-to-wear yang mewakili separuh dari pertunjukan.
Baca juga: Nia Ramadhani Trending di Twitter, Intip Momen Serunya saat Piknik Bareng Keluarga di Bali
Baca juga: Soto Trending di Twitter, 5 Kedai Soto Lamongan di Semarang Ini Terkenal Enak
Awal Mula Paris Menjadi Pusat Fashion Show
Dikutip dari Urbinsider, acara ini pelopori oleh seorang penjahit bernama Charles Fredrick Worth pada awal 1850-an.
Kala itu, ia mempresentasikan koleksi barunya kepada model secara langsung.
Hal ini menjadi ide baru dengan membantu mendirikan asosiasi perdagangan Chambre Syndicale de la Confection et de la Couture pour Dames et Fillettes.
Worth berperan penting dalam menyiapkan panggung untuk industri mode Prancis.
Saat itu, istilah "haute couture" mulai digunakan, tetapi hanya untuk mereka yang pantas mendapatkannya.