Menurut NASA, Orion akan menempel pada roket paling kuat di dunia, dan terbang lebih jauh daripada pesawat ruang angkasa yang dibuat untuk manusia.
Misi Artemis I nantinya akan menjadi yang pertama dari serangkaian misi kompleks yang akan meletakkan dasar bagi perjalanan berawak di masa depan.
"Ini adalah misi yang benar-benar akan melakukan apa yang belum dilakukan dan mempelajari apa yang tidak diketahui," kata Mike Sarafin, manajer misi Artemis I, dalam sebuah pernyataan yang dirilis oleh NASA.
"Ini akan merintis jejak yang akan diikuti orang pada penerbangan Orion berikutnya, mendorong tepi amplop untuk mempersiapkan misi itu," tambahnya.
Baca juga: NASA Cari 4 Orang Relawan untuk Tinggal di Simulasi Habitat Mars Selama 1 Tahun, Tertarik?
Baca juga: Begini Cara Selfie Bersama Robot NASA Perseverance dengan Latar Planet Mars, Cobain Yuk!
Perjalanan ke bulan akan memakan waktu beberapa hari, dan begitu Orion mencapainya, kapsul akan tetap berada di orbit selama sekitar enam hari.
Dalam kurun waktu tersebut Orion akan mengumpulkan data dan memungkinkan pengontrol misi untuk menguji kinerja pesawat ruang angkasa.
Pangambilan data ini kemudian akan mengatur untuk jalan kembali ke Bumi.
Semantara itu pada misi Artemis kedua, NASA berencana akan mengirim astronaut pada lintasan yang berbeda.
"Dengan menggunakan orbit bulan, kami akan memperoleh pengalaman yang diperlukan untuk memperluas eksplorasi manusia lebih jauh ke tata surya daripada sebelumnya," kata NASA.
Baca juga: Robot Perseverance NASA Akhirnya Lakukan Penjelajahan Pertama di Permukaan Planet Mars
(TribunTravel/Zed)
Baca selengkapnya soal NASA di sini.