TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang pendaki asal Tangerang meninggal dunia saat mendaki Gunung Lawu.
Yusuf (40), meninggal dunia akibat hipotermia.
Saat kejadian, Yusuf berangkat mendaki bersama rombongan 100 orang lainnya yang berasal dari Semarang pada Sabtu (26/2/2022).
Di tengah perjalanan, Yusuf mengalami kedinginan dan kelelahan yang membuatnya tak bisa melanjutkan menuju puncak Gunung Lawu.
Baca juga: Niat Mencari Pencerahan Spiritual di Hutan, Pendaki Asal Washington Hilang
Baca juga: Terpeleset saat Selfie di Puncak Gunung, Pendaki Tewas Terjatuh dari Ketinggian 700 Kaki
"Diserang hipotermia dan akhirnya ia ditinggal di warung Pak Robet yang berada di Pos 4," ujar Kepala Kantor SAR Semarang, Heru Suhartanto.
Koordinator Basarnas Pos SAR Surakarta, Arif Sugiarto menjelaskan, tim gabungan bertemu dengan survivor sekitar pukul 08.00 WIB dan langsung dievakuasi ke bawah.
"Saat ditemukan masih hidup, namun tanda vitalnya mulai melemah dan baru dinyatakan meninggal sampai di basecamp pukul 12.37 WIB," jelasnya.
Setelah dievakuasi, lanjut dia, jenazah pendaki tersebut kemudian dilarikan ke Puskesmas Tawangmangu untuk pemeriksaan.
Lupa Bawa Obat
Baca juga: Pendaki yang Hilang di Gunung Haruman Garut Berhasil Ditemukan, Sempat Kirim Pesan ke Keluarganya
Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunJateng.com, Yusuf memiliki penyakit diabetes.
Saat mendaki, Yusuf lupa membawa obat.
"Ada diabetes dan lupa bawa obat. Kondisinya menurun. Sempat hujan lebat juga, akhirnya hipotermia," kata Arif Sugiarto, Senin.
Tim SAR gabungan mengevakuasi pendaki yang mengalami hipotermia dengan cara ditandu melintasi jalur Cemoro Kandang Pendakian Gunung Lawu, Senin (28/2/2022). (Istimewa)
Ditemani 2 Rekan Pendaki
Saat itu, Yusuf yang ditemani dua rekannya beristirahat di warung yang berada di pos 4 untuk menghindari terpaan angin dan guyuran hujan.
Sementara itu, rombongan lain melanjutkan perjalanan menuju puncak.
"Kondisi semakin drop, akhirnya pedagang di pos 4 memberikan kabar ke bawah (basecamp) meminta bantuan evakuasi."
"Laporan masuk Minggu pukul 20.00. Senin dini hari, kru pertama bergerak ke lokasi disusul tim 2,3 dan 4," terang Arif.
Bersama Rombongan akan Laksanakan Ritual
Baca juga: Video Viral Pendaki Masak Steak di Gunung, Ternyata Pernah Bikin Seafood hingga Kue Ulang Tahun
Kepala Kantor SAR Semarang, Heru Suhartanto membenarkan jika Yusuf berangkat bersama rombongan 100 pendaki lainnya.
"Rombongan menggelar ritual," ungkapnya, dilansir TribunSolo.com, Senin.
Pada Minggu (27/2/2022) pukul 19.30 WIB, teman korban yang baru selesai ritual menjemput korban untuk turun.
Namun, dikarenakan kelelahan dan tak mampu turun, rekan korban minta bantuan ke tim SAR untuk bantu evakuasi.
"Di pos tiga kondisinya sudah kelelahan, namun yang bersangkutan bisa sampai ke pos empat, sampai kemarin sore (Minggu) masih di sana sehingga ada yang melapor ke bawah," imbuh Heru.
Total ada sekira 70 personel dari tim SAR Gabungan yang melakukan proses evakuasi.
Saat tim SAR gabungan tiba di lokasi, kondisi pendaki belum membaik.
Kemudian, tim melakukan penanganan pertama.
Namun, kondisi Yusuf sudah terlalu berat, sehingga harus dievakuasi ke bawah.
Baca juga: 5 Wisata Gunung di Bogor yang Populer di Kalangan Pendaki Pemula, Gunung Pancar Jadi Favorit
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul FAKTA Pendaki Gunung Lawu asal Tangerang Meninggal, Alami Hipotermia hingga Berencana Gelar Ritual