TRIBUNTRAVEL.COM - Pemerintah telah memutuskan untuk memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di wilayah Jawa-Bali.
Kebijakan ini dilakukan guna mencegah risiko penyebaran Covid-19 varian baru Omicron.
Sehubungan dengan diperpanjangnya PPKM, ternyata sejumlah wisata kena imbasnya hingga jumlah pengunjung menurun drastis.
Seperti kunjungan wiasta di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta misalnya.
Baca juga: Menikmati Pesona Angels Billabong, Tempat Wisata di Bali yang Dijuluki Bidadari Nusa Penida
Diterapkannya PPKM Level 3 di Sleman ini rupanya berdampak pada sektor pariwisata.
Hal tersebut dikonfirmasi oleh Kepala Dinas Pariwisata Sleman, Suparmono.
Suparmono mengatakan jika jumlah wisatawan di Sleman menurun drastis sejak diterapkannya PPKM Level 3.
Bahkan, jumlah wisatawan di Sleman terhitung menurun hingga 50 persen selama PPKM Level 3 berlangsung.
"Angka penurunan bervariasi, berkisar antara 20 persen hingga 50 persen," kata Suparmono dikutip dari TribunJogja.com.
Suparmono menyebutkan tempat-tempat wisata yang mengalami penurunan jumlah pengunjung.
Seperti wisata Kaliurang misalnya.
Destinasi di Kaliurang ini bahkan menurun hingga 45 persen.
Berdasarkan data, terhitung angka pengunjung rata-rata per hari yang mulanya bisa 1.500 orang selama Januari 2022 kini menurun sekira 800 orang per hari selama Februari.
Tak hanya wisata Kaliurang saja, wisata alam Bunker Kaliadem juga ikut terdampak akibat PPKM Level 3.
Berdasarkan data perhitungan, terlihat angka pengunjung menurun drastis dari 900 orang menurun sekira 50 persen atau sekira 450 orang.