Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Israel Kembali Sambut Wisatawan yang Belum Divaksin Awal Maret 2022, Cek Syaratnya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tel Aviv-Yafo, Israel

TRIBUNTRAVEL.COM - Israel kembali sambut wisatawan internasional mulai 1 Maret 2022 mendatang.

Hal ini disampaikan langsung oleh Perdana Menteri Israel, Naftali Bennett, dalam sebuah pernyataan resmi.

Meski sebelumnya Israel memiliki perbatasan paling ketat di dunia, ia mengatakan akan memberi kelonggaran pada kebijakan baru ini.

Baik wisatawan yang usdah divaksin atau belum divaksin nantinya akan dapat memasuki wilayah Israel dengan sejumlah syarat.

Hal tersebut didasarkan pada dorongan penurunan kasus Covid-19 yang berangsur pulih dalam waktu tiga bulan ke belakang.

"Kami melihat penurunan yang stabil dalam data morbiditas; oleh karena itu, inilah saatnya untuk secara bertahap membuka apa yang kami tutup pertama di dunia," kata Perdana Menteri Naftali Bennett, dikutip TribunTravel dari Travel+Leisure, Kamis (24/2/2022).

"Saat ini, situasi di Israel baik. Ini adalah hasil dari manajemen yang benar dan dinamis; oleh karena itu, kami sekarang membuka diri. Pada saat yang sama, kami akan terus memantau situasi dengan cermat dan jika terjadi masalah baru. varian, kami akan kembali bertindak cepat," tambahnya.

Tel Aviv, Israel. (Flickr/ Claire Gribbin)

Kementerian Pariwisata Israel menambahkan, nantinya akan sejumlah syarat yang harus dipenuhi sebelum memasuki Israel.

Adapun Syarat tersebut yaitu, semua pelancong harus menunjukkan bukti tes PCR negatif Covid-19 yang diambil sebelum keberangkatan.

Kemudian harus menjalani kembali tes PCR kedua saat sudah mendarat di Israel.

Setelah itu Semua pengunjung harus dikarantina di hotel sampai menerima hasil dari tes kedatangan selama 24 jam.

Seperti saat ini, pelancong yang divaksinasi harus menunjukkan bukti tes PCR negatif Covid-19 yang diambil dalam waktu 72 jam.

Atau tes antigen cepat negatif yang diambil dalam waktu 24 jam sebelum penerbangan, serta diuji dengan tes PCR lain pada saat kedatangan.

Baca juga: Perbatasan Selandia Baru Akan Dibuka Kembali, Tahap Pertama Dimulai Bulan Ini

TONTON JUGA:

Sementara pelancong yang sempat terpapar Covid-19 dan telah pulih dapat menunjukkan bukti berupa tes PCR.

Wisatawan juga harus mengisi formulir pernyataan masuk dalam waktu 48 jam setelah keberangkatan.

"Kami sangat senang bahwa pemerintah mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk membuka kembali Israel sepenuhnya untuk semua pelancong di seluruh dunia," Eyal Carlin, komisaris pariwisata untuk Amerika Utara.

"Kemudahan dalam pembatasan ini memungkinkan lebih banyak pelancong untuk memasuki negara kami sambil juga memastikan kesehatan dan kesejahteraan semua orang. Meskipun negara ditutup selama dua tahun terakhir, kami kembali dan lebih baik dari sebelumnya dan para pelancong dapat mengharapkan situs bersejarah yang diperbarui dengan aksesibilitas yang meningkat. Mulai dari hotel baru, museum baru, dan banyak lagi," lanjutnya.

Baca juga: Tutup Selama 23 Bulan, Perbatasan Internasional Australia Akhirnya Dibuka Kembali untuk Turis Asing

Baca juga: Mulai 4 Februari, Pintu Masuk Internasional Bali Akan Dibuka Kembali

Selain melonggarkan protokol masuk, Kementerian Kesehatan mengatakan, Israel juga telah menghilangkan kebutuhan untuk menunjukkan bukti digital vaksinasi.

Hal ini termasuk saat memasuki tempat-tempat seperti restoran dan tempat wisata.

Sebelumnya Israel mulai menyambut wisatawan kembali ke negara itu pada Januari, setelah menutup sementara perbatasannya lantaran varian omicron.

Saat ini, negara tersebut mengalami penurunan dalam kasus dan rawat inap.

Namun, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit masih mengklasifikasikan Israel sebagai negara 'Level 4'.

Penandaan tersebut bertujuan untuk memperingatkan orang Amerika agar menghindari bepergian ke Israel karena penyebaran Covid-19 yang sangat tinggi akibat transmisi.

Baca juga: Sempat Ditangguhkan, VTL Malaysia-Singapura Dibuka Kembali Mulai 21 Januari

Baca juga: Filipina Bersiap Membuka Kembali Pintu Kedatangan untuk Turis Asing yang Sudah Vaksin

(TribunTravel/Zed)

Baca selengkapnya soal Israel di sini.