Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Rekomendasi Kuliner

Warung Makan Murah Meriah di Sukoharjo Mulai Rp 5 Ribuan, Ada 21 Pilihan Lauk Menggoda Selera

Penulis: Nurul Intaniar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seporsi menu makanan di Warung Pak Rudy 21 Mojolaban, Sukoharjo, Senin (21/2/2022).

Warung yang berdiri sejak 2005 silam ini dulunya menjual menu makanan seharga Rp 3 ribu saja per porsi.

"Dulu awal-awal seporsi makan cuma Rp 3 ribu, tapi sekarang sudah dinaikkan sedikit jadi Rp 5 ribu kalau habis dan kalau gak habis Rp 7 ribu. Harganya masih sama sampai sekarang," ujarnya.

Baca juga: Rekomendasi Kuliner Malam di Sekitar Cimory Dairyland Prigen, Cicipi Soto Gondrong Berkuah Hitam

Proses memasak secara tradisional di Warung Pak Rudy 21 Mojolaban, Sukoharjo, Senin (21/2/2022). (TribunTravel/Nurul Intaniar)

Proses Masak Secara Tradisional

Berbeda dari warung makan pada umumnya, Warung Pak Rudy 21 masih memasak secara tradisional tanpa menggunakan kompor gas.

Terdapat dapur luas di belakang yang lokasinya tak jauh dari meja tempat penyajian lauk makanan.

Di dapur tersebut terdapat beberapa kompor dari batu bata atau disebut dengan 'pawon' yang proses memasaknya masih secara tradisional menggunakan kayu bakar.

Proses memasak ini memang dinilai efektif menghantarkan panas pada makanan dan membuat aroma makanan semakin nikmat.

Aneka makanan dimasak di atas pawon sebelum dihidangkan.

"Kita masak setiap jam mbak. Jadi kalau lauk yang di luar habis kita stok dengan lauk yang baru sampai habis terus masak lagi begitu terus," ujar Marsini.

"Jadi ini lauknya langsung matang nggak ada lauk sisa kemarin. Benar-benar matang dari penggorengan."

Baca juga: Rekomendasi Kuliner Enak di Pasuruan, Wajib Dicoba saat Liburan ke Cimory Dairyland Prigen

Proses memasak secara tradisional di Warung Pak Rudy 21 Mojolaban, Sukoharjo, Senin (21/2/2022). (TribunTravel/Nurul Intaniar)

Cara Pesan Makan di Warung Pak Rudy 21

Warung Pak Rudy 21 ini tak hanya melayani makan di tempat saja, tapi juga untuk dibawa pulang alias take away.

Untuk pengunjung yang ingin makan di tempat bisa langsung mengambil piring dan mengisi dengan nasi serta lauk yang diinginkan.

Sedangkan pengunjung yang ingin membeli untuk dibawa pulang harus antre lebih dulu untuk mendapatkan lauk yang akan dibungkus.

Apabila lauk yang dipilih sudah tersedia, maka bisa langsung dibawa ke kasir untuk dibayarkan.

Halaman
123