Dikutip dari Healthline, tiram merupakan bahan makanan yang mengandung protein tinggi, seperti sembilan asam amino esensial yang dibutuhkan tubuh.
Makanan kaya protein dapat menstabilkan rasa lapar, membantu menurunkan berat badan, meningkatkan kontrol darah, dan mengurangi faktor risiko penyakit jantung.
Tiram juga mengandung antioksidan yang dapat menjaga kesehatan hati manusia.
Meskipun tiram memiliki banyak manfaat tetapi juga dapat menimbulkan hal yang tidak baik untuk kesehatan tubuh, apalagi dikonsumsi dalam keadaan mentah.
Dilansir dari Kompas.com, dan dikutip dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), tiram yang dikonsumsi mentah atau setengah matang dapat mengakibatkan penyakit vibriosis atau infeksi bakteri vibrio.
Melansir dari Livescience, bakteri vibrio menyebabkan sekitar 80.000 penyakit di Amerika Serikat.
Bakteri ini diketahui dapat menyebabkan diare dan muntah untuk kasus ringan, yang dalam tiga hari bisa sembuh.
Namun, untuk sebagian orang dengan kasus serius, bakteri vibrio dapat menyebabkan infeksi aliran darah dan lesi kulit melepuh.
Bakteri vibrio ini, secara alami hidup dan menghuni perairan pantai yang menjadi habitat tiram.
Tiram makan dengan menyaring air, sehingga vibrio dan bakteri lainnya dapat ikut masuk ke dalam tiram.
Sayangnya, tiram yang ditempeli bakteri tidak dapat dibedakan dengan tiram yang “sehat”.
Oleh karena itu, jika tidak dimasak dengan benar, bakteri yang menempel pada tiram dapat ikut terkonsumsi oleh tubuh.
Cara Aman Konsumsi Oyster
CDC (Centers for Disease Control) memberikan beberapa tips memilih dan memasak tiram agar lebih sehat untuk dikonsumsi.
Pertama, pilih tiram yang cangkangnya masih tertutup.
Baca tanpa iklan