TRIBUNTRAVEL.COM - Pramugari menjadi salah satu profesi yang banyak diimpikan.
Namun, nampaknya anggapan tersebut telah berubah sejak pandemi Covid-19 melanda.
Seperti banyak hal di dunia, pandemi Covid-19 telah mengubah semuanya.
Pramugari yang dulunya menjadi pekerjaan impian, kini bahkan terbilang seperti mimpi buruk.
Baca juga: Penumpang Diimbau untuk Tidak Berpindah Kursi di Pesawat, Pramugari Ungkap Alasannya
Bagaimana tidak, profesi pramugari kini justru menanggung beban penderitaan akibat Covid-19 dengan sedikit dukungan dari maskapai.
Pantas saja jika keputusasaan sedang melanda banyak pramugari dan awak kabin lainnya.
Melansir laman Jalopnik, Minggu (20/2/2022), seorang pramugari mengatakan kepada NYTimes bahwa maskapai jarang menindaklanjuti laporan terkait penumpang yang berulah.
Meski maskapai menyampaikan laporan tersebut ke Federal Aviation Administration (FAA), kurangnya tindak lanjut dengan mereka yang berada di garis depan membuat banyak pramugari merasa diacuhkan.
Pembatasan dan ketakutan akibat Covid-19 sering membuat pramugari terisolasi di kamar hotel sampai shift berikutnya.
Baca juga: Ruang Tidur Rahasia Pramugari di Pesawat, Dilihat dari Luar Sekilas Mirip Toilet tapi Punya Tangga
Selain itu, pembatalan penerbangan terkait Covid-19 tentu sangat membuat pramugari terpukul.
Bayangkan betapa frustrasinya ketika penerbanganmu ditunda atau dibatalkan.
Nah, sekarang coba bayangkan jika itu terjadi beberapa kali seminggu, bahkan selama berminggu-minggu.
Pramugari juga harus menghadapi berbagai ulah penumpang yang menolak aturan masker.
Belum lagi dengan aksi penyerangan penumpang yang kini jumlahnya semakin meningkat semenjak pandemi.
Mengingat fakta-fakta di atas, nampaknya profesi pramugari sudah jauh dari kesan glamor dan mewah yang dulu sempat tersemat.