Dulunya merupakan rumah bagi 33.000 penduduk tetapi sekarang benar-benar ditinggalkan dan dihancurkan.
Kowloon Walled City dibangun oleh pemerintah Tiongkok pada tahun 1843 untuk militer Tiongkok.
Pada tahun 1860, setelah Opium War kedua, seluruh Semenanjung Kowloon dikuasai Inggris.
Selama 30 tahun berikutnya, Inggris mencoba merebut kendali atas Kota Bertembok, tetapi China tetap teguh.
Pada tahun 1899, akhirnya, ketika Inggris menguasai kota, tidak ada kontrol administrasi, dan kota berubah menjadi kumuh.
Kota ini ramai dengan kejahatan, obat-obatan, dan tidak ada hukum yang berlaku.
Penduduk setempat menyebut kota itu dengan nama Hak Nam, kota kegelapan.
Setelah beberapa perselisihan, pada tahun 1993, Kowloon Walled City akhirnya dihancurkan oleh pemerintah China setelah pemerintah China dan Inggris Raya menandatangani deklarasi bersama untuk menyerahkan kembali kedaulatan Hong Kong ke China pada tahun 1984.
Penduduk dipindahkan dan diberi paket kompensasi dengan harapan bahwa kota itu akan dibangun kembali sebagai taman umum.
Namun, Kota Tembok di Kowloon masih berdiri hingga saat ini dengan reruntuhannya yang membawa muatan agenda politik.
Ambar Purwaningrum/TribunTravel