TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang wanita tak menyangka dirinya akan menghadapi kejadian tak terduga saat menikmati makan malam di sebuah restoran di Kuang, Rawang, Malaysia pada Kamis (10/2/2022).

Wanita yang bernama Amirah itu awalnya ingin memesan tomyam untuk makan malamnya.

“Saya baru saja mengganti kawat gigi dan sangat ingin makan tomyam. Jadi saya dan tunangan saya pergi ke restoran tomyam yang terkenal di sekitar Kuang," buka dia dikutip dari mStar, Senin (14/2/2022).

Namun niatnya makan tomyam berubah setelah tiba di restoran, karena takut telat ke dokter gigi ia akhirnya pesan nasi goreng.

“Tapi saya berubah pikiran dan tidak mau pesan tomyam karena takut telat. Saya pesan nasi goreng, sedangkan tunangan saya pesan mi instan kerabu dan cumi celup tepung," ucap Amirah.

“Makanan yang dipesan tunangan saya datang lebih dulu, dan makanan saya tiba sekitar 20 menit kemudian. Seperti biasa, saya memotret nasi goreng terlebih dahulu sebelum memakannya," lanjutnya.

Perubahan pesanan tomyam menjadi nasi goreng ternyata membawa kejadian tak mengenakkan bagi Amirah.

Betapa kagetnya ia, ketika kamera di ponsel justru menangkap objek bergerak di nasi goreng.

"Tiba-tiba mata melihat sesuatu yang bergerak di celah antara daun salad yang diletakkan sebagai hiasan. Ternyata seekor siput kecil sedang merangkak di dekat daun salad," kata wanita tersebut.

Amirah mengaku syok melihat pemandangan menggelikan itu.

Baca juga: Malaysia Akan Buka Perbatasan dan Perjalanan Tanpa Karantina Mulai Maret 2022

Baca juga: Usai Program Visa Bebas Karantina, Thailand Berencana Buka Travel Bubble dengan China dan Malaysia

Ia lantas merekam video kejadian itu dan melaporkannya kepada pegawai restoran.

"Kami memanggil pelayan yang mengirim makanan saya sebelumnya dan memberitahukan apa yang terjadi. Dia meminta maaf dan mengambil daun salad bersiput di depan mata kami," ucapnya.

Meskipun pegawai restoran berjanji menggantikannya dengan makanan baru, namun Amirah tak yakin.

Ia curiga jika pegawai restoran hanya mengganti daun saladnya saja, alih-alih memasakkan nasi goreng baru untuknya.

“Saya mantan mahasiswa jurusan Manajemen Seni Kuliner, jadi saya tahu sedikit pengalaman di 'jalur' F&B (makanan dan minuman) dan penanganan di dapur," kata wanita berusia 25 tahun tersebut.