TRIBUNTRAVEL.COM - Cap Go Meh masih menjadi rangkaian perayaan Tahun Baru Imlek 2573.
Lalu seperti apa sejarah hingga tujuan perayaan Cap Go Meh?
Dikutip dari Bobo, Cap Go Meh merupakan kata dalam Bahasa Hokkian yaitu 'Cap' berarti sepuluh, 'Go' berarti lima, dan 'Meh' yang memiliki arti 'malam'.
Dari arti tersebut, perayaan Cap Go Meh dilangsungkan pada hari ke-15 setelah Tahun Baru Imlek dalam kalender Tionghoa.
Di Tiongkok, festival Cap Go Meh disebut Yuan Xiao atau Shang Yuan.
Dalam bahasa Inggris, festival setelah Imlek ini juga dikenal dengan nama Lantern Festival atau Festival Lampion.
Sejarah Perayaan Cap Go Meh
Perayaan Cap Go Meh sendiri diperkirakan telah ada sejak 2.000 tahun yang lalu, yaitu pada zaman Dinasti Han di China.
Dalam masa pemerintahan Dinasti Han, biksu Budha diharuskan membawa lentera untuk ritual.
Lentera tersebut akan diterbangkan sebagai simbol melepas nasib buruk di masa lalu, dan menyambut nasib baik di masa depan.
Maka dari itu, setiap perayaan Cap Go Meh, dapat ditemui banyak sekali hiasan lentera merah.
Kadang-kadang, terdapat tempat perayaan Cap Go Meh yang melepaskan lentera bersama-sama.
Tradisi Cap Go Meh
Dilansir kompas.com, berbagai tradisi mengiringi perayaan malam puncak Tahun Baru Imlek, Cap Go Meh.
Secara umum, Tradisi Cap Go Meh dimulai dari memasak hidangan khas seperti kue keranjang atau ti kwe.