Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Imlek 2022

5 Fakta Menarik Perayaan Cap Go Meh di Singkawang, Pawai Tatung hingga Festival Lampion

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pawai Tatung Cap Go Meh 2019 di Singkawang

Tak cuma hiasan lampion yang digantung, tetapi juga pawai dengan tema lampion dan dekorasi Imlek.

Puluhan ribu lampion dinyalakan setiap gelaran, bahkan sempat memecahkan rekor Muri pada 2018 dengan 20.607 lampion.

Baca juga: 5 Tempat Kulineran di Pangkal Pinang, Jelajah Cita Rasa Melayu-Tionghoa Saat Momen Cap Go Meh

3. Ritual Sembahyang

Cap Go Meh sajatinya merupakan hari terakhir dari perayaan Imlek.

Oleh karena itu, momen ini juga banyak dimanfaatkan untuk sembahyang.

Ritual sembahnyang saat Cap Go Meh di Singkawang ditujukan pada Dewa Langit atau Ket Sam Thoi.

Mereka biasanya akan berdoa dan mengucap syukur di kelenteng saat Cap Go Meh.

Baca juga: Wisata Desa Gedong, Pecinan Tua di Bangka Belitung yang Cocok Dijelajahi saat Cap Go Meh

4. Ritual Buka Mata Replika 12 Naga dan Pembakaran 12 Naga

Ritual buka mata relika 12 naga dilakukan utnuk mengisi roh naga ke sebuah replika naga.

Nantinya, replika naga tersebut akan dimainkan dan diarak dalam pawai festival Singkawang.

Ritual ini bertujuan untuk menolak bala serta membuat Kota Singkawang selalu aman dan tentram.

Pada akhir perayaan Cap Go Meh, 12 naga tersebut kemudian akan dibakar untuk menandakan rangkaian Tahun Baru Imlek telah selesai.

5. Pertunjukan Seni dan Budaya Serta Stan Kuliner

Masyarakat setempat biasanya juga akan menggelar pertunjukan seni dan budaya.

Pertunjukan ini menjadi daya tarik tersendiri selain empat gelaran di atas.

Halaman
123