Saat masuk ke area perkampungan, pengunjung akan disambut dengan sebuah tugu sederhana yang terbuat dari besi.
Terdapat tujuh bangunan rumah tua berusia lebih dari 100 tahun, namun tetap kokoh dan dijaga keasliannya sejak pertama kali berdiri.
Gaya klasik inilah yang berhasil membius wisatawan untuk berkunjung ke Desa Gedong karena bisa jadi spot yang ciamik untuk berfoto.
Baca juga: Museum Andrea Hirata dan 5 tempat Wisata di Bangka Belitung untuk Liburan Tahun Baru 2022
Baca juga: Itinerary Wisata 1 Hari di Belitung untuk Libur Imlek 2022, Jelajahi Indahnya Pantai Tanjung Tinggi
Tak hanya punya bangunan rumah yang khas, kamu juga akan dimanjakan dengan berbagai ornamen khas Tionghoa lainnya.
Mulai dari adanya kaligrafi Han Zi, tempat pemujaan di depan rumah, serta tiga klenteng pelindung desa.
Kamu juga dapat melihat langsung aktivitas penduduk lokal Desa Gedong yang masih kental dan menjaga tradisi budaya Tionghoa.
Saking kentalnya, sebagian besar warga masih menggunakan bahasa China dalam kehidupan sehari-hari.
Tak banyak di antara mereka yang bisa berbahasa Bangka, apalagi bahasa Indonesia dengan fasih.
Melansir Kompas.com, selepas masa kejayaan timah di bumi Bangka, para penduduk Kampung Gedong banyak yang beralih profesi.
Mulai jadi petani hingga menjadi pengusaha kerupuk kemplang.
Baca juga: 10 Pantai Terbaik di Bangka, Indahnya Tumpukan Granit Berpadu Pasir Pantai Siangau yang Putih
Baca juga: Tempat Makan Soto Legendaris di Bangka Belitung, Sudah Buka Sejak 1970
Nah, selain wisata sejarah dan budaya, kerupuk kemplang inilah yang juga menjadi alasan para wisatawan berlibur ke Desa Gedong.
Kerupuk kemplang Desa Gedong menjadi oleh-oleh yang wajib dibawa pulang karena merupakan yang paling enak di Bangka Belitung.
Menariknya lagi, kerupuk kemplang khas Desa Gedong juga terdiri dari berbagai varian rasa seperti udang, cumi dan ikan.
Biasanya warga Desa Gedong akan menyantap kerupuk kemplang yang sudah matang bersama dengan sambal terasi khas Bangka yang juga terkenal enak.
Satu plastik krupuk kemplang yang sudah matang dijajakan dengan harga yang murah meriah yaitu mulai Rp 20 ribuan saja.
Jika ingin memborong kerupuk kemplang khas Desa Gednong, kamu bisa mampir ke Rumah Liong yang terletak di bagian dalam kampung.
Sangat mudah menemukan rumahnya.
Sebab, di luar rumah merupakan tempat menjemur kerupuk.
Jika tak mau repot membawa kerupuk yang sudah jadi, kamu juga bisa membeli kerupuk yang masih mentah.
(TribunTravel/Zed)
Baca selengkapnya soal wisata Bangka Belitung di sini.