Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Rekomendasi Kuliner

Seblak Enak dan Super Pedas di Bandung, Belinya Harus Antre hingga 4 Jam

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seblak Mahda merupakan satu di antara seblak terenak di Bandung yang sering diburu pecinta kuliner.

Bahkan untuk bisa mencicipi kelezatannya saja pelanggan harus rela antre sekira 3 hingga 4 jam.

Padahal sebelumnya pelanggan Seblak Mahda hanya perlu mengantre sekira 1 hingga 2 jam saja.

Baca juga: Rekomendasi 5 Kuliner Unik di Bandung, Cicipi Seblak Bumbu Padang yang Sempat Viral

Baca juga: Seblak Enak dan Laris Manis di Bandung, Pecinta Kuliner Rela Antre hingga 2 Jam

Seblak Mahda merupakan satu di antara seblak terenak di Bandung yang sering diburu pecinta kuliner. (Tangkapan layar video YouTube MGDALENAF)

Tak perlu lama dan basa-basi, Magdalena lantas memesan seblak original dengan isian yang komplit dan melimpah.

Tidak sebar-bar dulu, kali ini ia hanya memesan tingkat kepeadasan di level satu.

Meski demikian, level kepedasan pada Seblak Mahda ini masih tetap sama, yaitu level satu sama dengan satu centong cabai.

"Sekarang toppingnya ada berapa?" tanya Magda kepada pemilik kedai.

"Sekarang ada banyak, sukinya aja ada 20 macam," jawabnya.

Baca juga: Seblak Unik di Bandung Pakai Bumbu Padang, Langganan Mahasiswa Lantaran Murah dan Enak

Baca juga: 5 Seblak di Bandung Paling Enak Favorit Wisatawan, Cocok Buat Menu Makan Malam

Magdalena mencoba Seblak Mahda di Bandung yang sering diburu pecinta kuliner. (Tangkapan layar video YouTube MGDALENAF)

Seblak berwarna merah menyala tersaji dalam satu mangkok besar.

Dipenuhi dengan topping yang beragam, Magdalena menyantapnya perlahan-lahan bersama tambahan pilus cikur.

Meski sudah cukup populer, cita rasa Seblak Mahda masih dipertahankan hingga sekarang.

Sehingga tak heran jika pelanggan rela antre panjang bahkan kembali lagi demi mencicipi kelezatan Seblak Mahda.

"Ini kuahnya gak beda loh masaknya. Jadinya karena si tetehnya jago masak, masaknya udah gak pakai nakar, jadi gak berubah," ujar Magda.

(TribunTravel/Zed)

Baca selengkapnya soal seblak Bandung di sini.