Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Liburan Akhir Pekan

Harga Tiket Masuk Gunung Kemukus 2022, Tempat Wisata di Sragen untuk Liburan Akhir Pekan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penampakan Gunung Kemukus yang sudah ditata dan menjadi lokasi wisata unggulan di Desa Pendem, Kecamatan Sumberlawang, Kabupaten Sragen, Rabu (9/2/2022)

TRIBUNTRAVEL.COM - Ingin liburan akhir pekan ke Sragen?

Kamu bisa mampir ke Gunung Kemukus.

Meski menggunakan nama gunung, Gunung Kemukus sebenarnya sebuah bukit kecil.

Keunikan dari Gunung Kemukus terletak pada keberadaan makam keramat.

Dikatakan makam ini milik tokoh keturunan Majapahit bernama Pangeran Samudro.

Baca juga: Gunung Kemukus Sragen Berbenah, Jadi Tempat Wisata Murah, Instagramable & Kekinian

Petugas memastikan jumlah wisatawan yang masuk di Gerbang Masuk The New Kemukus Sragen, Rabu (9/2/2022). (TribunSolo.com/Septiana Ayu)

Baca juga: Sedapnya Kuah Rempah Soto Boethek di Masaran, Kuliner Legendaris di Sragen Buat Menu Sarapan

Meski lekat dengan imej negatif, Gunung Kemukus kini telah bertransformasi.

Sejak direvitalisasi pemerintah pusat pada akhir Desember 2021 lalu, Gunung Kemukus menjadi satu wisata baru di Sragen.

Ada banyak kegiatan menarik yang bisa dilakukan di Gunung Kemukus.

1. Ziarah Makam Pangeran Samudro

Beberapa wisatawan yang berkunjung ke Gunung Kemukus, biasanya bertujuan untuk ziarah di makam Pangeran Samudro.

Menurut penduduk lokal, Pangeran Samudro merupakan keturunan terakhir raja Majapahit.

Ibunya bernama Raden Ayu Ontrowulan.

Diceritakan jika Pangeran Samudro bersama ibunya dibawa ke Demak setelah Majapahit runtuh.

Di Demak, Pangeran Samudro mendapat bimbingan agama dari Sunan Kalijaga.

Sunan Kalijaga kemudian memerintahkan Pangeran untuk berguru ke Kyai Ageng Gugur.

Selama berguru tersebut, baru ketahuan jika Kyai Ageng Gugur merupakan kakak dari Pangeran Samudro.

Pangeran kemudian mengajak kakaknya bersama-sama membangun Kerajaan Demak.

Setelah tujuan tercapai, sang pangeran kembali ke Demak.

Selama perjalanan dia juga menyebarkan Agama Islam.

Saat bermukim di sebuah desa, pangeran sakit dan meninggal dunia.

Dia kemudian dimakam di sebuah bukit yang kemudian diberinama Gunung Kemukus.

Suasana di Gunung Kemukus di Desa Pendem, Kecamatan Sumberlawang, Kabupaten Sragen, Jumat (3/12/2021). (TribunSolo.com/Septiana Ayu)

Baca juga: Segarnya Kelapa Muda Bakar di Sragen, Seporsi Cuma Rp 13 Ribu

2. Mengunjungi Sendang Ontrowulan

Selain ziarah ke Makam Pangeran Samudro, pengunjung juga mendatangi Sendang Ontrowulan.

Sendang yang biasanya digunakan untuk mandi atau bersuci ini tak pernah kering.

3. Berburu Spot Foto Instagenic

Sejak Gunung Kemukus direvitalisasi, pemandangannya kini berubah.

Selain lebih bersih, sejumlah spot foto instagenic dibangun.

Dari jembatan Gunung Kemukus hingga lampu-lampu dibuat begitu instagramable.

Pemandangan baru dari Gunung Kemukus ini membuatnya mulai dikunjungi banyak wisatawan, terutama anak muda.

Penanggungjawab Objek Wisata Gunung Kemukus, Marcellus Suparno mengatakan biasanya Gunung Kemukus ramai saat sore hari.

"Biasanya mulai ramai sekitar pukul 17.00 WIB, karena tidak panas seperti siang hari," katanya kepada TribunSolo.com, Rabu (9/2/2022).

Jika hari minggu maupun hari libur, Kawasan Wisata Gunung Kemukus sudah dipadati wisatawan sejak pagi hari.

Penampakan Gunung Kemukus yang sudah ditata dan menjadi lokasi wisata unggulan di Desa Pendem, Kecamatan Sumberlawang, Kabupaten Sragen, Rabu (9/2/2022) (TribunSolo.com/Septiana Ayu)

Baca juga: Warung Makan Unik di Sragen, Cuma Buka 6 Jam, Makan Sepuasnya Bayar Seikhlasnya

Fasilitas Gunung Kemukus

Fasilitas Gunung Kemukus cukup lengkap.

"Kalau disini toilet sudah cukup banyak, tempat ibadah masjid juga ada 4 juga dengan milik warga, kalau warung kurang lebih ada 16an, dan kini terus bertambah, juga ada kantong parkir," terang Suparno.

Gunung Kemukus terlihat semakin menarik saat malam hari, di mana puluhan lampu mulai dinyalakan.

Penampakan Gunung Kemukus yang sudah ditata dan menjadi lokasi wisata unggulan di Desa Pendem, Kecamatan Sumberlawang, Kabupaten Sragen, Rabu (9/2/2022) (TribunSolo.com/Septiana Ayu)

Baca juga: Sambal Tumpang Mbah Djami, Kuliner Legendaris di Sragen yang Selalu Laris Diburu Pembeli

Alamat, Rute dan Jam Buka Gunung Kemukus

Gunung Kemukus berlokasi di Soko, Kebayanan II, Pendem, Sumberlawang, Sragen, Jawa Tengah.

Lokasinya sekira 1 jam dari pusat kota Solo.

Untuk mencapai Gunung Kemukus dari Solo, kamu bisa melewati Jalan Solo-Purwodadi.

Dari pusat Kota Solo arahkan kendaraan menuju persimpangan Joglo, yang kemudian menyeberang rel menuju Jalan Solo-Purwodadi.

Pengendara hanya terus mengikuti sepanjang jalan Solo-Purwodadi, hingga masuk ke wilayah Kecamatan Sambungmacan.

Waktu tempuh dari persimpangan Joglo hingga gerbang masuk Gunung Kemukus kurang lebih 22 km.

Setelah menjumpai tugu selamat datang khas Gunung Kemukus tinggal belok ke kiri, lurus dan setelah melewati jembatan panjang, sudah sampai di depan gerbang masuk Gunung Kemukus.

Gunung Kemukus buka selama 24 jam.

Harga Tiket Masuk Gunung Kemukus

Daftar harga tiket masuk Gunung Kemukus. (TribunSolo.com/Septiana Ayu)

Harga tiket masuk Gunung Kemukus dibagi menjadi 3.

Rp 5 ribu - hari biasa

Rp 6 ribu - hari libur

Rp 10 ribu- malam Jumat Pon dan malam Jumat Kliwon

Parkir kendaraan di Gunung Kemukus terbagi menjadi 3.

Rp 5 ribu - parkir mobil

Rp 10 ribu - parkir bus

Rp 2 ribu - parkir motor

Tiket hanya ditarik di pintu masuk Gunung Kemukus, yang sudah termasuk bersuci di Sendang Ontrowulan dan berziarah di makam Pangeran Samudro.

Yang ditarik retribusi tiket hanya orang dewasa, sedangkan untuk anak-anak gratis

Catatan: Saat parkir kendaraan, ada baiknya tanya petugas.

Sebab lokasi parkirnya dibagi menjadi dua.

"Kantong parkir disini dibagi menjadi dua, yakni yang dikelola pemda di belakang kantor pengelola, sedangkan lainnya masih dikelola masyarakat sendiri yang memiliki pekarangan untuk parkir," jelas Suparno.

"Saat ini tarif parkir yang dikelola pemda dengan masyarakat belum sama, memang ada selisih harga, namun kita akan segera tertibkan," terangnya.

Ambar Purwaningrum/TribunTravel