Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Mengulik Kisah Juliane Koepcke: Jatuh dari Pesawat dan Harus Bertahan 11 Hari di Hutan Amazon

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi seorang wanita yang tersesat di hutan

Setelah mempersenjatai dirinya dengan tongkat untuk mengusir ular berbisa, Juliane mulai mencari sungai.

Juliane mengenakan gaun mini tanpa lengan yang sangat pendek dan sandal putih.

Dia telah kehilangan kacamatanya yang tanpanya dia hampir tidak bisa melihat.

Juliane juga kehilangan satu sepatunya tetapi tetap memakai yang satunya untuk menguji tanah di depannya saat berjalan.

Hal pertama yang dilakukan Juliane adalah mencari ibunya di sekitar lokasi kecelakaan.

Tapi dia tidak bisa menemukan puing-puing.

Baca juga: Harga Tiket Masuk Dago Dreampark 2021, Wisata Kekinian di Bandung di Tengah Sejuknya Hutan Pinus

Sungai yang membelah Hutan Amazon (Adam ?migielski /Unsplash)

Tidak jauh dari situ, dia menemukan bingkisan kecil yang jatuh dari pesawat di dalamnya ada beberapa mainan dan sepotong kue Natal.

Dia mencoba memakan kue itu tetapi kue itu basah oleh air dari hujan.

Tapi ada sekantong kecil permen di bingkisan Natal.
Dia menyelipkannya.

Hutan itu penuh dengan bahaya.

Laba-laba dan ular beracun bersembunyi di antara dedaunan.

Di udara ada lalat dan nyamuk.

Ada buah-buahan dan berry yang tampak lezat tergantung menggoda dari pohon-pohon di dekatnya, tetapi Juliane menghindari apa pun yang tidak dia kenal karena mungkin beracun.

Juliane segera menemukan mata air kecil, dan mulai mengikutinya, berharap pada akhirnya akan mengarah ke sungai.

Pada hari keempat, dia menemukan puing-puing pertama dari kecelakaan itu—sebuah bangku dengan tiga penumpang terbentur kepala terlebih dahulu ke tanah.

Halaman
1234