2. Tradisi Malam Tahun Baru Imlek
Sama seperti perayaan Imlek di berbagai tempat, warga Singkawang biasanya menghabiskan malam Tahun Baru Imlek dengan berkumpul bersama keluarga besar.
Sehari sebelum Imlek biasanya masyarakat Singkawang akan berhenti melakukan aktivitas kesehariannya.
Mereka memilih berada di rumah masing-masing dang berkumpul bersama keluarga besar untuk makan besar.
Nah saat makan besar ini, ada satu hidangan yang wajib tersaji di meja makan yaitu mi panjang umur.
Mi panjang umur sebenarnya merupakan mi asin khas Singkawang, namun karena ukurannya panjang maka dikaitkan dengan makna filosofisnya.
Disebut juga dengan nama Siu Mie, mi ini adalah mi goreng yang dihidangkan dengan bumbu gurih lengkap beserta isian berupa ikan atau ayam.
Sebelum menyantapnya biasanya diharuskan untuk berdoa terlebih dahulu.
Setelah itu mi panjang umur dimakan menggunakan sumpit sembari diacak-acak.
Cara memakannya juga cukup unik, yaitu harus dimakan secara utuh tanpa digigit dan tidak boleh terputus.
Baca juga: Mengenal Festival Cap Go Meh di Singkawang, Perpaduan Tradisi Budaya dan Agama
Baca juga: Itinerary Liburan Tahun Baru Imlek 2022 di Singkawang, Jelajahi Kawasan Pecinan dalam Sehari
3. Festival Cap Go Meh
Festival Cap Go Meh merupakan puncak perayaan yang digelar setiap hari ke-15 Imlek di Singkawang.
Ini merupakan ritual tahunan terbesar di Singkawang dan sudah menjadi agenda pariwisata nasional.
Jika di tempat lain Cap Go Meh hanya dimeriahkan dengan pertunjukan barongsai dan hiasan-hiasan lampion, maka di Singkawang justru berbeda.
Ya, saat Festival Cap Go Meh, Kota Singkawang akan dimeriahkan dengan atraksi atraksi magis yang dikenal dengan nama Pawai Tatung.