TRIBUNTRAVEL.COM - Orang Tionghoa melakukan sebagian besar dekorasi untuk Tahun Baru Imlek pada Malam Tahun Baru.
Hampir semua dekorasi melibatkan warna merah dan gambar keberuntungan.
Dari lentera merah yang dipercaya mengusir nasib buruk hingga pohon kumquat untuk harapan kekayaan dan kesejahteraan.
Dilansir TribunTravel dari laman chinahighlights, berikut 6 dekorasi Tahun Baru Imlek yang dipercaya membawa keberuntungan.
1. Lentera Merah — Mengusir Nasib Buruk
Baca juga: Harga Tiket Masuk dan Jam Buka Sam Poo Kong, Wisata di Semarang Buat Liburan Imlek 2022
Lentera digunakan dalam festival-festival penting seperti Festival Musim Semi (Tahun Baru Imlek hingga Festival Lentera) dan Festival Pertengahan Musim Gugur.
Selama Tahun Baru Imlek tidak jarang melihat lampion digantung di pohon, gedung perkantoran, dan pintu rumah.
Menggantung lentera merah di depan pintu dipercaya bisa mengusir nasib buruk.
2. Kuplet Pintu — Harapan Terbaik untuk Tahun yang Akan Datang
Baca juga: Asal-Usul Kata Imlek dan Fakta Unik Ucapan Gong Xi Fa Cai yang Artinya Bukan Selamat Tahun Baru
Kuplet Tahun Baru (对联 duìlián /dway-lyen) ditempel di pintu.
Pada kuplet biasanya berisi harapan atau pernyataan baik.
Ucapan selamat Tahun Baru biasanya dipasang berpasangan, karena angka genap dikaitkan dengan keberuntungan.
Kuplet adalah karya kuas kaligrafi China, dengan tinta hitam di atas kertas merah.
Dua garis yang biasanya terdiri dari tujuh (atau sembilan) karakter dari kuplet ditempelkan di kedua sisi ambang pintu.
3. Pemotongan Kertas — Keberuntungan dan Kebahagiaan
Baca juga: Tarif Mulai Rp 200 Ribu, Ini 5 Hotel Bintang 4 di Pontianak untuk Libur Tahun Baru Imlek
Pemotongan kertas adalah seni memotong desain dari kertas (warna apa saja, tetapi biasanya merah untuk Festival Musim Semi), dan kemudian menempelkannya ke alas yang kontras atau permukaan transparan (misalnya jendela).
Merupakan kebiasaan bagi orang-orang di China utara dan tengah untuk menempelkan potongan kertas merah di pintu dan jendela.
Gambar tanaman atau hewan yang menguntungkan biasanya memberikan tema pemotongan kertas Tahun Baru.
Setiap hewan atau tumbuhan mewakili keinginan yang berbeda.
Misalnya, buah persik melambangkan umur panjang; buah delima, kesuburan; bebek mandarin, cinta; pohon pinus, awet muda; peony, kehormatan, dan kekayaan; sementara burung murai yang bertengger di dahan pohon plum menandakan sebuah peristiwa keberuntungan yang akan segera terjadi.
4. Lukisan Tahun Baru — Simbol Salam Tahun Baru
Baca juga: Kumpulan Resep Olahan Ayam untuk Tahun Baru Imlek, Dijamin Enak dan Bikin Ketagihan
Lukisan Tahun Baru (年画 niánhuà /nyen-hwaa/) ditempel di pintu dan dinding selama Tahun Baru untuk tujuan dekoratif dan sebagai simbol salam Tahun Baru.
Gambar pada lukisan adalah sosok dan tanaman legendaris yang menguntungkan.
5. Pohon Kumquat — Harapan untuk Kekayaan dan Keberuntungan
Baca juga: Fakta Unik Jeruk Mandarin, Buah Simbol Keberuntungan dan Kemakmuran Dalam Tahun Baru Imlek
Dalam bahasa Kanton, kumquat disebut gam gat sue .
Kata gam (金) adalah kata Kanton untuk 'emas', dan kata gat terdengar seperti kata Kanton untuk 'keberuntungan'.
Demikian juga dalam bahasa Mandarin, kumquat disebut jinju shu (金桔树 jīnjú shù /jin-jyoo shoo/), dan kata jin (金) adalah kata China untuk emas.
Kata ju tidak hanya terdengar seperti kata hCina untuk 'keberuntungan' (吉 jí /jee/), tetapi juga mengandung karakter China jika ditulis.
Oleh karena itu, memiliki pohon kumquat di rumah melambangkan harapan akan kekayaan dan keberuntungan.
Pohon kumquat adalah tanaman yang sangat populer ditampilkan selama liburan Tahun Baru Imlek, terutama di daerah berbahasa Kanton di Hong Kong, Makau, Guangdong, dan Guangxi di Tiongkok Selatan.
6. Bunga Mekar — Harapan untuk Tahun Baru yang Sejahtera
Tahun Baru Imlek, juga disebut Festival Musim Semi, menandai awal musim semi.
Tidak jarang menghiasi rumah dengan bunga mekar, yang melambangkan datangnya musim semi dan harapan untuk tahun baru yang sejahtera.
Tanaman mekar paling populer yang secara tradisional digunakan selama Imlek adalah: bunga plum, anggrek, peony, dan bunga persik.
Ambar Purwaningrum/TribunTravel