TRIBUNTRAVEL.COM - Perayaan Tahun Baru Imlek di Kota Solo tidak akan semeriah tahun-tahun sebelum pandemi Covid-19.
Tahun lalu, pemerintah Solo bahkan memutuskan untuk tidak memasang lampion Imlek.
Namun tahun ini, kawasan Pasar Gede akan kembali dihiasi lampion dan patung shio.
Kendati demikian jumlahnya tak akan sebanyak tahun-tahun sebelumnya.
Baca juga: 6 Tempat Makan Nasi Liwet Enak di Solo Buat Menu Sarapan, Sudah Buka Mulai Jam 5 Pagi
"Lampion dipasang tapi terbatas, terbatas biar tidak ada kerumunan," kata Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka kepada TribunSolo.com.
Pada tahun ini hanya dipasang 1.000 lampion.
Pembatasan lampion yang dipasang ini untuk mencegah terjadinya kerumunan masyarakat.
"Lebih sederhana, kan biasanya disitu jadi tempat foto-foto," lanjutnya.
Baca juga: Ribuan Lampion Bakal Dipasang di Pasar Gede Solo saat Imlek, Ini Pesan Gibran untuk Wisatawan
Tidak ada Grebeg Sudiro
Gibran menyebut, acara Imlek tahun ini tidak ada agenda Grebeg Sudiro.
"Kami hanya ingin gregetnya Imlek ada. Jangan sampai sudah dua tahun suasana kemeriahan Imlek tidak ada. Semuanya harus bisa menikmati," kata Gibran, Selasa (25/1/2022), dikutip dari Kompas.com.
Menurut Gibran, acara seperti Grebeg Sudiro berpotensi menimbulkan kerumuman.
"Spot foto ya disiapkan, tapi tidak ada keramaian, seremoni terbatas. Pokoknya hanya sebagai penanda bahwa ini Imlek begitu," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Bersama Imlek 2022 Sumartono Hadinoto menjelaskan, akan ada tiga rangkaian acara yang akan digelar.
Yaitu pemasangan lampion, Cap Go Meh, serta kirab Liong dan Barongsai.
Baca juga: Rekomendasi 5 Tempat Wisata di Solo dan Sekitarnya untuk Libur Imlek 2022