Hermina menyampaikan, lapis legit kebanyakan dikenal luas dan disajikan hanya oleh orang Tionghoa di Indonesia.
Baca juga: 5 Hotel Ramah Keluarga di Pontianak untuk Libur Imlek 2022, Tarif Mulai Rp 100 Ribuan per Malam
"Mungkin orang Indonesia saja yang berasal dari Nusantara yang melestarikannya di Belanda, seperti pada pasar Tong Tong di Den Haag setiap tahun itu," kata dia.
Hermina mengatakan, sebenarnya tidak ada cerita atau sejarah khusus dari kemunculan lapis legit pada perayaan Imlek.
Menurutnya, arti lapis legit baru dicari dan ditemukan setelah kudapan tersebut ada.
"Karena berlapis-lapis maka dicarilah maknanya. Itu kue yang memang umum jadi sajian Imlek untuk diletakkan di meja altar karena dianggap kue mahal, beda dengan kue jajanan pasar," pungkasnya.
Baca juga: Alasan Makan Bubur dan Daging untuk Sarapan Pantang Dilakukan saat Perayaan Imlek
Baca juga: Resep Ayam Panggang Saus Charsiu, Cocok untuk Menu Sarapan saat Imlek
Baca tanpa iklan