Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

8 Hewan Mematikan yang Hidup di Jepang, dari Beruang Coklat Ussuri hingga Kutu Rusa

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengunjung yang mendaki Gunung Atago di Jepang

Sayangnya, tingkat kelulusan untuk menjadi koki fugu adalah sekitar 50% , jadi disarankan memilih restoran yang berserfitikasi jika ingin mencobanya.

Jika diiris secara tidak benar dan dimakan, tubuh menjadi lumpuh, menyebabkan sesak napas dan akhirnya kematian.

Mengerikannya, belum ada penawar untuk racun ini.

4. Ubur-ubur Kotak Viper

Ilustrasi ubur-ubur di laut (Flickr/didude)

Baca juga: 7 Pasar Loak Terbaik di Tokyo, Tempat Berburu Suvenir Mewah tapi Murah di Jepang

Siapa pun yang berani memasuki laut Jepang selama musim ubur-ubur mungkin akan mendapat kejutan yang tidak menyenangkan antara bulan Juli dan September.

Habu - kurage (ubur-ubur kotak ular viper) adalah spesies laut mematikan yang hidup di perairan Okinawa.

Tentakel mereka penuh dengan sengatan seperti tombak, jadi jika senjata yang menjuntai ini menggores kakimu, rasa sakitnya akan menusuk sampai ke tulang.

Rasa sakit dari tentakel ubur-ubur kotak ular viper dapat menyebabkan beberapa serangan mematikan, mulai dari tenggelam, syok dan serangan jantung.

Saat terkena serangan, jangan panik atau menggosok area infeksi.

Segera hubungi penjaga pantai atau 118.

Untuk pertolongan pertama, oleskan cuka pada luka( hanya berlaku untuk ubur-ubur kotak ular viper).

5. Ular

Ilustrasi ular (Pixabay/ CDPHOTOGRAPHY)

Baca juga: Jepang Masih Berlakukan Pembatasan Masuk yang Ketat untuk Turis Asing hingga Akhir Februari

Ada banyak hebi, atau ular, di Jepang yang harus kamu hindari.

Yang paling berbahaya ada habu Okinawa (pita berbintik kuning), yamakagashi (punggung harimau), dan mamushi (pita viper).

Racun habu Okinawa bersifat hemotoksik , artinya ia meresap ke dalam aliran darah korban, menghancurkan sel dan jaringan di sepanjang jalurnya.

Halaman
1234